Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Status sebagai oposisi tak menghalangi PKS untuk melanjutkan berbagai safari politiknya. Setelah dengan NasDem, PKS dijadwalkan akan bertemu Partai Berkarya, besutan Tommy Soeharto pekan depan.
ADVERTISEMENT
Ketua DPP PKS Ledia Hanifa Amalia menyebut, pertemuan ini sudah lama dijadwalkan tapi tak kunjung terealisasi.
"Kita akan melakukan komunikasi, sudah beberapa partai politik yang memang sudah siap menyampaikan jadwal untuk bertemu. Nah, yang paling dekat kesepakatannya insyaallah dengan Berkarya," kata Ledia di sela-sela Rakornas PKS di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (15/11).
"Ini bagian dari bagaimana kita bersama sama kita menunjukkan komitmen bahwa kita mau membangun bangsa itu bersama sama, tidak bisa satu dua elemen saja, tetapi keseluruhan," sambungnya.
Ledia menjelaskan, pertemuan itu hanya sebatas komunikasi politik antar jajaran DPP secara formal. PKS menampik bahwa pertemuan itu untuk menguatkan barisan oposisi selama lima tahun ke depan.
Sebab, penegasan menjadi oposisi harus keluar sendiri dari pernyataan resmi Partai Berkarya. Sebagaimana diketahui, PKS telah berkomitmen akan menjadi oposisi selama lima tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
"Kalau demokrasi tumbuh dengan baik, berarti kan ke depannya meskipun ada oposisi, maupun ada koalisi, itu bagian yang patut dalam sebuah demokrasi," ujar ledia.
Lebih lanjut, Ledia belum bisa memberi penjelasan mengapa PKS tak bertemu dengan PAN dan Demokrat yang juga tak masuk barisan koalisi Jokowi-Ma'ruf. Tapi, ia mengatakan komunikasi PKS dengan dua partai tersebut sudah terjalin.
"Kalau di fraksi kita semua sudah melakukan silaturahim, sekarang di level DPP-nya. Kita menyamakan jadwal, yang memungkinkan di awal ya Berkarya. Bukan mendahulukan siapa dari siapa, tetapi kita berkaitan dengan jadwal," tandasnya.