PKS soal Ganjar di Video TV Azan Maghrib: Namanya Juga Usaha

12 September 2023 16:37 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi menjawab pertanyaan wartawan di acara 'Tebar 1,8 Paket Kurban Idul Adha 1444H,' Sabtu (1/7). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al Habsyi menjawab pertanyaan wartawan di acara 'Tebar 1,8 Paket Kurban Idul Adha 1444H,' Sabtu (1/7). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PKS Habib Aboe Bakar menanggapi bacapres PDIP Ganjar Pranowo yang muncul di video azan magrib MNC TV. Kata Aboe, 'namanya juga usaha'.
ADVERTISEMENT
"Video Ganjar ya namanya usaha dalam politik, ya begitu, namanya usaha yah, cari cari ya," kata Aboe di DPP PKS, Selasa (12/9).
Aboe menambahkan, apakah ada pelanggaran atau tidak bukan urusannya. Semua dikembalikan ke Bawaslu.
"Kalau itu tinggal Bawaslunyalah. Kalau saya sih wajar wajar aja ngelihat itu, namanya semangat ya kan," katanya.
"Tapi ini Bawaslu lagi proses," sambung dia.
Ia menyebut, biarlah kini Bawaslu bekerja. Jangan ada yang menekan-nekan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menangis saat berpamitan dengan rakyat Jawa Tengah di acara 'Pesta Rakyat Terima Kasih Jawa Tengah' di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kota Semarang pada Selasa (5/9/2023) sore. Foto: Dok. Istimewa
"Kita lihat ajalah, tunggu. Saya tidak mau memberikan beban, dan mengambil sikap," tutupnya.
Video azan yang menampilkan Ganjar muncul di stasiun TV milik MNC Group. Pemilik MNC Group, Harry Tanoesoedibjo, merupakan Ketua Umum Partai Perindo yang menjadi salah satu partai koalisi Ganjar.
ADVERTISEMENT
Dalam video azan Magrib itu diawali dengan pemandangan alam. Lalu, sosok Ganjar muncul menyambut jemaah yang bakal salat di masjid. Dia juga muncul dengan adegan wudu hingga salat dan duduk di saf depan.
KPI telah mengirim surat kepada MNC Group untuk meminta klarifikasi, dan sedang menunggu respons kesediaan waktu. Bawaslu di saat yang bersamaan juga turut menelusuri hal ini, karena pendaftaran Pilpres 2024 tinggal sebulan lagi.