PKS soal Jokowi Tahu Arah Parpol dari Laporan BIN: Hak Presiden, Gak Ada Beban

17 September 2023 12:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi di program Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi di program Info A1 kumparan. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi disorot usai mengaku mengetahui arah parpol dalam menghadapi Pemilu 2024 dari laporan intelijen. PKS sebagai salah satu parpol oposisi Jokowi di pemerintahan, mengaku tak khawatir dengan hal ini.
ADVERTISEMENT
"Itu hak presiden, kita nggak ada beban," kata Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Minggu (17/9).
Menurutnya, wajar apabila presiden tahu semua hal menyangkut negara, termasuk parpol. Ia memandang presiden justru harus dapat memetakan berbagai persoalan di Indonesia.
"Bagus, presiden harus begitu. Kalau enggak tahu bukan presiden. Karena presiden punya alat, ada BIN, ada intel Polri, ada intel kejaksaan, ada BAIS," kata Aboe.
"Semua diangkat presiden, maka info dia priority, dia ngerti bagaimana atasi peta Indonesia, mapping Indonesia dan tahu solusi," tandasnya.
Presiden Jokowi menyampaikan sambutan saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Sekretariat Nasional (Seknas) Jokowi di Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/9/2023). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
Sebelumnya Jokowi mengungkap selalu menerima informasi dari intelijen yang berada di BIN, Polri hingga TNI terkait parpol.
Selain itu, Jokowi juga mengaku memiliki data pendukung seperti data hingga survei terkait 2024. Namun, kata Jokowi, data itu hanya dimiliki oleh dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
"Saya tahu dalamnya partai seperti apa, saya tahu. Partai-partai seperti apa saya tahu, ingin mereka menuju ke mana saya juga ngerti," kata Jokowi saat membuka Rakernas organ relawan Seknas Jokowi di Bogor, Jabar, Sabtu (16/9).