PKS soal Rencana Prabowo Bentuk Klub Presiden: Sudah Ada Wantimpres

6 Mei 2024 15:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Al Muzzammil Yusuf. Foto: fraksi.pks.id
zoom-in-whitePerbesar
Al Muzzammil Yusuf. Foto: fraksi.pks.id
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketua DPP PKS, Al Muzzammil Yusuf, menanggapi rencana presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin membentuk klub presiden. Muzzammil menduga klub itu akan digunakan sebagai wadah informal untuk menggelar pertemuan atau lobi dengan presiden-presiden pendahulu Prabowo.
ADVERTISEMENT
"Sebagai wadah informal, Presidential Club bisa saja menjadi tempat untuk melakukan lobi atau pertemuan informal. Hal ini sah-sah saja dilakukan oleh Presiden," ujar Muzzammil dalam keterangannya, Senin (6/5).
Anggota Komisi I DPR itu menegaskan, sebagai presiden terpilih, prabowo punya hak untuk bertemu dan meminta masukan dari berbagai pihak. Namun ia mengingatkan, sudah ada wadah formal bernama Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang anggota ditunjuk langsung oleh presiden.
"Wantimpres dibentuk di bawah kewenangan presiden. Wantimpres berbeda dengan lembaga DPA (Dewan Pertimbangan Agung di era Orde Baru) yang sebelumnya dianggap setara dengan lembaga kepresidenan dan sering disebut sebagai lembaga tinggi negara," ucapnya.
Jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak saat di rumah Prabowo, Kertanegara 4, Jakarta Selatan, Senin (22/4/2024) Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Sebelumnya jubir Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, menjelaskan jika Klub Presiden atau President Club tidak akan jadi institusi khusu. President Club hanya menjadi forum agar pemimpin terdahulu, seperti Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo yang baru menyelesaiakn masa jabatannya Oktober nanti bisa bertemu secara rutin.
ADVERTISEMENT
Saat ini sebenernya hubungan antara Megawati dengan SBY dikenal masih dingin meski disebut-sebut mulai menghangat jelang Pilpres 2024 lalu. Sementara itu, hubungan Jokowi dan Megawati justru memanas di Pilpres 2024 karena Jokowi yang merupakan kader PDIP malah mendorong anaknya, Gibran Rakabuming Raka, jadi cawapres Prabowo. PDIP mengusung paslon Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Pak Prabowo berharap sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," kata Dahnil.