Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PKS Tak Ingin AHY Jadi Cawapres: Lebih Mungkin Jadi Menteri Dulu
27 Juli 2018 11:36 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lebih baik tidak menjadi cawapres di Pilpres 2019 . Wakil Ketua Dewan Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid, menilai ada beberapa alasan yang membuat AHY belum tepat maju sebagai cawapres.
ADVERTISEMENT
Pertama masalah umur. AHY baru genap berusia 40 tahun di hari terakhir pendaftaran Pilpres 2019 yaitu 10 Agustus 2018.
"Tadi kan sudah disampaikan masalah umur tapi yang utama adalah kami mempertimbangkan pernyataan SBY. Beliau katakan tidak memaksakan atau tidak harus Pak AHY," ujar Hidayat di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (27/7).
Menurut Hidayat, SBY pasti memiliki pertimbangan sendiri hingga tidak mematok syarat AHY sebagai cawapres di Pilpres 2019 . Lagipula, Hidayat menilai dengan usia yang masih muda, karier politik AHY masih sangat panjang.
"Itu kan harus kita hormati, bapaknya kan paling mengerti tentang putranya. Dan beliau masih muda, masih panjanglah perjalanan beliau," lanjut Wakil Ketua MPR ini.
ADVERTISEMENT
"Mungkin beliau jadi menteri dulu. Itu kan hal yang lebih mungkin," jelas dia.
Mengenai koalisi Gerindra, Demokrat, PKS, dan PAN, Hidayat menekankan, yang terpenting saat ini adalah membahas soal finalisasi opsi capres-cawapres. Menurut dia, koalisi jangan lebih dulu bicara soal bagi-bagi kekuasaan.
"Semuanya harus duduk bersama dengan partai lain untuk menyepakati, siapa capres dan siapa cawapres dan jangan pada sekadar survei," ujar Hidayat.
Hidayat mengatakan untuk mematangkan koalisi 4 partai ini, akan digelar sejumlah pertemuan antara elite partai. Ia berharap dari serangkaian pertemuan itu akan dilahirkan skenario capres-cawapres yang tepat.