Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sampai saat ini belum rampung proses pemilihannya sebagai Wagub DKI Jakarta pengganti Sandiaga Uno. Namun, di luar itu, ada manuver dari Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Adhyaksa Dault yang menyatakan keinginannya menjadi Wagub DKI saat bertemu Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Ketua Fraksi PKS DKI, Abdurrahman Suhaimi tidak begitu mempermasalahkan orang yang berniat menjadi Wagub DKI mendampingi Anies Baswedan.
“Pertama orang punya keinginan boleh enggak? Ya keinginan nggak bisa disalahkan, biarkan saja siapa saja boleh. Jadi tak usah kaget orang mau nyalon,” kata Suhaimi saat dihubungi, Selasa, (2/7).
Namun Suhaimi menegaskan, sudah tidak ada peluang nama selain Agung dan Syaikhu sebagai pengganti Sandi. Ia merasa kedua nama tersebut sudah layak dipilih menjadi Wagub DKI.
“Iya sudah close. Tapi kalau orang keinginan ya enggak bisa disalahkan. Ini kan sudah dikirim, sudah masuk ke Pansus. Intinya sudah fix Agung dan Syaikhu,” ujar Suhaimi.
Selain itu, Suhaimi menjelaskan, sosok Agung dan Syaikhu sudah mengikuti proses dari awal penentuan nama Wagub DKI. Saat ini pihaknya hanya menunggu mekanisme pemilihan yang digodok oleh anggota DPRD DKI.
ADVERTISEMENT
“Mekanisme ini kan kita sudah menetapkan, sudah dikirimkan ke Pak Gubernur, sudah dibahas di DPRD sekarang dibentuknya Pansus kan karena ada 2 calon,” terang Suhaimi.
“Sebelum ada 2 calon enggak dibentuk Pansus. Nanti Pansus adalah tindak lanjut sudah ditetapkannya kedua calon lalu ada tatib, nanti Pansusnya bubar, baru ada Panlih dan terpilihlah salah satu (Agung atau Syaikhu),” tambahnya.