Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Posisi Wagub DKI masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga Uno yang maju dalam kontestasi Pilpres. Pemilihan Wagub mandek lantaran Gerindra dan PKS, dua partai pengusung Anies Baswedan, masing-masing mengajukan kandidat dan belum diputuskan dalam rapat paripurna.
ADVERTISEMENT
Ketua DPRD PKS DKI, Arifin, berharap Desember 2019 ini partainya sudah memutuskan nama cawagub, baik dari partainya maupun Gerindra. Terlebih, Gerindra sebelumnya blak-blakan menunggu restu PKS untuk mengisi posisi Wagub DKI .
"Kita optimistis, mudah-mudahan sebelum akhir tahun sudah ada wagub," ujar Arifin saat dihubungi kumparan, Senin (4/12).
Sebelumnya, nama Agung Yulianto serta Ahmad Syaikhu sudah disodorkan PKS dan Gerindra ke Anies. Kedua nama itu juga sudah diserahkan ke DPRD DKI.
Namun, belum sempat dilakukan pemilihan Wagub DKI , DPRD DKI periode 2014-2019 berakhir. Gerindra belakangan malah mengajukan 4 nama, padahal semula disepakati jatah wagub untuk PKS.
Arifin mengaku partainya masih mengkaji 4 nama cawagub dari Gerindra. Empat nama itu adalah Dewan Penasihat DPP Gerindra, Arnes Lukman, Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono, Ketua DPP Gerindra, Riza Patria, dan Sekretaris Daerah DKI, Saefullah.
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan 4 nama dari Gerindra itu masih diproses di DPP PKS yang diajukan Gerindra, sedang dipertimbangkan apakah diterima atau ditolak sama sekali. Kalau dua nama dari PKS, sementara sebelum ada perubahan masih tetap," kata Arifin.
Sebelumnya, anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif, meminta rapat paripurna untuk Wagub segera digelar. Syarif berharap di akhir Desember 2019, nama untuk Wagub sudah dapat diputuskan.
"Saya masih optimistis, kok. Optimistis dalam waktu seminggu sebelum tutup akhir tahun dia (PKS) sudah memutuskan. Kalau 2 nama dari Gerindra dan PKS maju, saya yakin itu cepat," ujar Syarif di gedung DPRD DKI, Selasa (3/12).
"Harapan, tapi kan tergantung PKS. Ini bola ada di tangan DPP PKS. Kita tunggu saja, lah, ya," lanjutnya.
ADVERTISEMENT