PKS Tetap Buka Peluang Usung Edy Bareng PDIP di Pilgub Sumut

Ketua TKD Paslon AMIN wilayah Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, di acara Haul Guru ke-21 Saidi Syekh H Amir Damsar Syarif Alam di Pondok Pesantren Persulukan Thariqat Naqsyabandiyah Jabal Qubis, Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (3/12/2023). Foto: Haya Syahira/kumparan

PKS hingga saat ini belum menentukan arah dukungannya di pemilihan gubernur (Pilgub) Sumut 2024.

Mereka masih membuka peluang memberi dukungan, termasuk untuk eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

“Masih berproses, semuanya masih ada peluang,” kata Ketua DPW PKS Sumut Usman Jakfar saat dikonfirmasi, Jumat (2/8).

Artinya, PKS membuka peluang berkoalisi dengan PDIP. PDIP sudah memberikan sejumlah kode keras mengusung eks Ketua Umum PSSI itu.

“Semoga dalam waktu minggu ini sudah ada keputusan,” sambungnya.

Hingga saat ini, PKS masih menyimpan rapat nama calon gubernur dukungannya. Untuk cirinya saja, mereka enggan membeberkan.

Akrab dengan PDIP

Elite PDIP temui Edy Rahmayadi di Medan, Sumatera Utara, Sabtu (27/7/2024). Foto: Dok Istimewa

Belakangan, hubungan PKS dan PDIP memang cukup hangat. Misalnya, beberapa waktu lalu, PDIP menyambangi kantor PKS Sumut di Kota Medan.

Sejumlah kode-kode koalisi pun diberikan. Mulai dari hati bergetar hingga taplak meja krim dan merah. Kedua warna ini melekat pada kedua parpol besar ini.

Kunjungan tersebut juga merupakan kunjungan balasan. Sebab, PKS sudah dua kali menyambangi PDIP.

Kode PDIP

Bendera PDIP berkibar di rumah pemenangan Edy Rahmayadi. Foto: Dok Istimewa

PDIP sendiri sudah mulai memberikan kode-kode dukungannya untuk Edy. Mulai dari elite PDIP yang menyambangi Edy di Kota Medan hingga ciri gubernur yang bermartabat.

‘Bermartabat’ belakangan memang melekat dengan Edy Rahmayadi dengan taglinenya Sumut bermartabat.

Sejauh ini, ada 2 partai yang merapat ke Edy. Adalah PDIP dan Hanura. Hal ini juga disampaikan langsung oleh Edy. Namun, belum ada deklarasi resmi.

Bendera PDIP berkibar di rumah pemenangan Edy Rahmayadi. Foto: Dok Istimewa

Dengan dukungan ini, artinya Edy sudah punya kapal yang kuat untuk berlayar di kontestasi Pilgub Sumut. Sebab, syarat kursi untuk mendaftar telah cukup.

Yakni 21 kursi dari PDIP dan 5 kursi dari Hanura. Sementara, syarat minimalnya adalah 20 kursi. Bila PKS bergabung, maka akan ada plus 10 kursi. Koalisi pendukung Edy pun jadi gemuk.