Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PKS Ungkap Hubungan dengan KIM: Semakin Ada Titik Terang
17 Agustus 2024 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PKS memberi sinyal akan segera merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta. Juru Bicara PKS, M. Kholid mengungkapkan komunikasi antara PKS dengan parpol di KIM berjalan lancar.
ADVERTISEMENT
“Komunikasi kami berjalan baik. Insyaallah rencana kerja sama semakin terang jalannya. Mohon doanya, semoga menghadirkan kemaslahatan bagi warga Jakarta,” kata Kholid dalam keterangannya, Sabtu (17/8).
Ia mengatakan, dari proses komunikasi yang dibangun tersebut, jika tidak ada hambatan, PKS akan mengumumkan calon di Pilkada Jakarta pada 19 Agustus mendatang. Tanggal itu sama dengan rencana KIM mengumumkan calonnya, Ridwan Kamil (RK).
“Jika tidak ada aral melintang, kemungkinan akan diumumkan dalam waktu dekat, yakni 19 Agustus mendatang,” ungkapnya.
KIM telah mendukung RK di Jakarta, isu yang berkembang, RK akan dipasangkan dengan mantan menteri pertanian era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yakni Suswono. Suswono juga merupakan kader PKS.
“Sudah mulai ada titik terang. Hingga saat ini, insyaallah cagub usulan KIM adalah Ridwan Kamil (RK) dan cawagub yang diminta untuk mendampinginya dari PKS,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan KIM di Pilgub Jakarta akan menjadi KIM Plus. Plus ini terdiri dari beberapa partai di luar KIM.
Pengumuman calon untuk Pilgub Jakarta, dikatakan olehnya bakal dilakukan 19 Agustus mendatang bersama-sama parpol lainnya.
“Secara resminya kami sepakat akan mengumumkan pada tanggal 19 Agustus 2024, kemungkinan siang atau sore. Saksikan tanggal mainnya,” kata Dasco saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/8).
PKS sebelumnya telah mengusung pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman. Namun, dengan semakin terbukanya peluang PKS bergabung ke koalisi gemuk yang mendukung RK, Anies terancam tidak memiliki tiket untuk berlaga di kontestasi Pilgub Jakarta.