Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
PKS Yakin Aher Mumpuni Jadi Cawapres Anies: Menang Pilgub Jawa Barat 2 Kali
25 Oktober 2022 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Jubir PKS Muhammad Kholid yakin eks Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mumpuni untuk mendampingi bakal capres 2024 Partai NasDem, Anies Baswedan. Aher tengah diusulkan PKS ke NasDem dan Demokrat sebagai bakal cawapres Anies.
ADVERTISEMENT
Menurut Kholid, Aher berhasil memenangkan Pilgub 2008 dan 2013. Aher dinilai tak kalah dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang juga diusulkan sejumlah kader menjadi bakal cawapres Anies di 2024.
"Aher itu terpilih 2 kali di Jawa Barat sebagai Gubernur. Artinya teruji secara elektabilitas. Jawa Barat itu provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia," kata Kholid melalui pesan singkat kepada wartawan, Selasa (25/10).
"Dan suku Sunda itu terbesar kedua setelah suku Jawa. Aher dalam kapasitas kepemimpinan juga bagus dalam memimpin 10 tahun Jawa Barat," imbuh dia.
Namun, Kholid menegaskan negosiasi Aher ke NasDem dan Demokrat dinamis. Ia pun memastikan tak ada dominasi negosiasi cawapres meski elektabilitas Demokrat masuk 3 besar.
ADVERTISEMENT
"Perolehan suara PKS, NasDem, dan Demokrat hari ini relatif sama. Ini yang jadi acuan. Dan prinsip kerja sama kami itu setara atau equal partnership. Jadi tidak ada dominasi partai ke partai lainnya," ujar dia.
Aher Cawapres Bukan Harga Mati
Di satu sisi, Kholid mengatakan Aher cawapres bukan harga mati. Ia memastikan, bakal koalisi PKS, NasDem, dan Demokrat duduk sama rendah, berdiri sama tinggi, berpikir dan berhitung rasional serta objektif dalam memutuskan capres-cawapres.
Menurutnya, PKS tak akan langsung mundur dari koalisi dengan NasDem dan Demokrat apabila Aher tak diberi tempat cawapres. Terlebih menurutnya AHY juga punya kans sebagai bakal cawapres Anies.
"Dalam proses komunikasi itu tidak ada yang harga mati. Komunikasi politik bersifat inklusif dan dinamis. Politics is the art of possibility," jelas dia.
ADVERTISEMENT
"Dalam komunikasi politik itu kematangan, kedewasaan dan keterbukaan yang penting. Tidak boleh ada ancaman hengkang atau sejenisnya," ungkap dia.