Plt Bupati Bogor Tetapkan Status Darurat Bencana Terkait Pergerakan Tanah

16 September 2022 16:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Plt. Bupati Bogor Iwan Setiawan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pergerakan tanah yang terjadi di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kamis (15/9) direspons oleh Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan. Pihaknya langsung menetapkan status tanggap darurat bencana untuk mengoptimalkan penanganan.
ADVERTISEMENT
Iwan Setiawan menegaskan bahwa untuk mencegah kerusakan lebih lanjut serta memperhatikan akibat dan dampak yang ditimbulkan, penetapan status tanggap darurat bencana pergeseran tanah itu sangat diperlukan dan dikeluarkan Keputusan Bupati Nomor 360/19/Kep-TD/BPBD.
"Hari ini status tanggap daruratnya sudah saya tanda tangani. Langkah ini kami ambil untuk memaksimalkan penanganan pascabencana," ujar Iwan, Kamis (15/9) malam.
Iwan mengatakan, Keputusan Bupati itu akan menjadi payung hukum untuk menangani bencana pergerakan tanah tersebut. Sebab bencana pergeseran tanah itu dapat mengakibatkan korban jiwa, kerugian harta benda dan rusaknya infrastruktur.
"Saat ini Tim Reaksi Cepat dari BPBD Kabupaten Bogor telah mengevakuasi warga terdampak dan terancam. Mereka diungsikan sementara di rumah sanak saudara dengan dikoordinasikan oleh kepala desa dan camat," jelas Iwan.
Tanah bergerak di Bojong Koneng, Bogor, Rabu (14/9/2022). Foto: Dok. Istimewa
Selanjutnya, Pemkab Bogor juga sedang mengkaji dampak dan kebutuhan warga di lokasi bencana. BPBD Kabupaten Bogor juga mulai menyalurkan bantuan seperti sembako, selimut dan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Dengan ditetapkan status darurat bencana ini, kita juga akan memberikan sewa tempat tinggal sementara. Kalau ada yang rusak diperbaiki dan yang berbahaya direlokasi. Dengan payung hukum ini, kita bisa gunakan anggaran BTT untuk membantu warga terdampak," imbuhnya.
Selain itu, Iwan juga akan meminta rekomendasi dari Badan Geologi terkait kondisi wilayah yang terdampak sebagai langkah jangka panjang.
"Yang jelas saat ini TRC BPBD bergerak cepat menangani bencana tersebut. Kita minta kajiannya nanti apakah tetap bisa ditinggali atau bagaimana. Kajian itu yang nantinya menjadi dasar kita dalam penanganan jangka panjangnya," kata Iwan.
Tanah bergerak di Bojong Koneng, Bogor, Rabu (14/9/2022). Foto: Dok. Istimewa