Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PM Anwar Ibrahim: Hubungan Indonesia-Malaysia Sangat Dekat Layaknya Keluarga
8 Juni 2023 17:56 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Berkat kekeluargaan tersebut, kedua negara tetangga mampu menyelesaikan isu-isu rumit yang sudah berlangsung lama.
Dikutip dari The Star, pernyataan itu disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dalam sebuah konferensi pers, usai bertemu secara tatap muka dengan Presiden Joko Widodo di Kompleks Seri Perdana, Kuala Lumpur, pada Kamis (8/6).
Kedekatan dengan Indonesia layaknya keluarga melahirkan sebuah rasa saling percaya dan saling memahami antara Jokowi dan Anwar — meski keduanya belum lama saling mengenal.
“Penguatan kesepahaman dan kerja sama yang terjalin dalam waktu singkat dengan Indonesia merupakan hal yang luar biasa dan tentunya akan membawa banyak dampak positif dan manfaat bagi masyarakat dan negara,” ungkap Anwar.
Pemimpin yang baru menduduki jabatan PM Malaysia sejak 2022 itu mengatakan, hubungan erat layaknya keluarga tidak hanya dimiliki antara dirinya dan Jokowi.
ADVERTISEMENT
Tetapi juga di tingkat pejabat pemerintahan kedua negara, yang dibuktikan oleh tuntasnya beberapa isu rumit berkepanjangan — termasuk sengketa perbatasan maritim kedua negara di Laut Sulawesi.
Menambahkan pernyataan Anwar, Jokowi pada gilirannya juga mengaku bangga atas pencapaian dan tuntasnya isu terkait perbatasan maritim itu.
“Saya menyambut baik penyelesaian negosiasi batas laut teritorial di Laut Sulawesi, di Selat Malaka bagian selatan. Setelah 18 tahun proses negosiasi, 18 tahun, bisa diselesaikan ini. Alhamdulillah, berkat Sri Anwar Ibrahim yang bekerja cepat dibantu para menteri,” kata Jokowi.
Jokowi berharap, negosiasi wilayah perbatasan lainnya, termasuk perbatasan di darat hingga di Pulau Sebatik, bisa segera diselesaikan.
“Mumpung Perdana Menterinya masih Datuk Sri Anwar Ibrahim, dan di Indonesia presidennya masih Jokowi,” kelakar Jokowi disambut tawa.
Lebih lanjut, Anwar menjabarkan enam instrumen kerja sama bilateral terkait ekonomi, perbatasan, perdagangan, dan maritim yang telah disepakati hari ini melalui Nota Kesepahaman (MoU).
ADVERTISEMENT
Hal itu membuktikan bahwa hal-hal yang sebelumnya sulit untuk diselesaikan, dapat dipermudah dengan hubungan kekeluargaan antara kedua negara.
“Hubungan yang erat telah memudahkan kami di banyak bidang. Presiden dan saya sangat bangga bahwa berkat itu [hubungan yang erat], kami dapat menyelesaikan satu masalah yang telah kami negosiasikan selama bertahun-tahun,” ujarnya.
Adapun keenam instrumen yang dimaksud tercermin dalam berbagai bidang, antara lain Agreement on Border Crossing (BCA), Agreement on Border Trade (BTA), Memorandum of Understanding on Cooperation in Investment Promotion, dan Memorandum of Cooperation (MoC) on Mutual Recognition of Halal Certification for Domestic Products.
Selain itu, Malaysia dan Indonesia juga merealisasikan kesepakatan perbatasan maritim kedua negara melalui penandatanganan Perjanjian tentang Penetapan Batas Laut Wilayah Kedua Negara di Bagian Paling Selatan Selat Melaka (Perjanjian SOM) dan Perjanjian tentang Penetapan Batas Laut Wilayah Kedua Negara di Laut Sulawesi (Perjanjian Laut Sulawesi).
ADVERTISEMENT