Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Australia Scott Morrison terkonfirmasi positif COVID-19 . Ia akan melanjutkan tugas-tugasnya sebagai kepala pemerintahan sembari isolasi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, Morrison mengidap gejala seperti flu usai tes PCR yang dilakukan pada Selasa (1/3) menunjukkan hasil positif.
“Selama di isolasi, saya akan tetap memenuhi seluruh tanggung jawab saya sebagai perdana menteri,” ucap Morrison dalam keterangan yang dirilis pada Selasa (1/3) malam, dikutip Rabu (2/3).
Saat ini, wilayah bagian timur Australia—Negara Bagian Queensland dan New South Wales—tengah dihantam banjir bandang yang sangat buruk.
Morrison pun berjanji akan tetap mengupayakan tindakan respons terbaik untuk bencana alam yang mengadang dua negara bagian tersebut dan “memastikan kami berdiri bersama-sama dengan setiap dari masyarakat yang terdampak.”
“Saya juga akan berfokus pada respons darurat kami terhadap tragedi yang terjadi di Ukraina serta agresi tak masuk akal Rusia, berkomunikasi secara rutin dengan petugas intelijen dan keamanan kami, serta mitra-mitra internasional,” tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, pada Minggu (27/2), Senin (28/2), dan Selasa (1/3), Morrison mengaku sudah menjalani tes COVID-19 mandiri. Namun, seluruh hasil tesnya negatif.
Morrison mengalami demam pada Selasa malam dan memutuskan untuk melakukan tes PCR yang hasilnya lebih akurat. Barulah setelahnya, Morrison terkonfirmasi terinfeksi virus corona.
Ia mengatakan, istri dan dua anak perempuannya negatif COVID-19, tetapi mereka akan diisolasi bersama karena merupakan kasus kontak erat.
Kasus COVID-19 di Australia sudah mengalami penurunan, sejak mencapai puncaknya pada Januari 2022. Pada Rabu (2/3), tercatat penambahan kasus baru sebanyak 24.651 infeksi dan 59 kematian.
Total kasus corona Negeri Kanguru kini mencapai 3.260.746 infeksi dan 5.269 kematian.