PM Belanda Ingin Pit Hitam Tidak Ada Lagi

5 Juni 2020 18:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Foto:  REUTERS / Eva Plevier
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Foto: REUTERS / Eva Plevier
ADVERTISEMENT
Pandangan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengenai Pit Hitam sudah berubah.
ADVERTISEMENT
Dalam tradisi Belanda Sinterklas yang memberikan hadiah pada anak-anak saat Natal, selalu ditemani Pit Hitam.
Pit Hitam biasanya digambarkan dengan riasan hitam di wajah, rambut keriting, dan lipstik merah.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte. Foto: REUTERS / Eva Plevier
Berbagai pihak menuding Pit Hitam sebagai simbol rasialisme dan perbudakan.
Pada 2013 Rutte sempat membuat pernyataan mencegangkan soal Pit Hitam.
"Pit Hitam hanya hitam dan saya tidak dapat berbuat banyak," ucap Rutte ketika itu.
Kini pandangan Rutte sudah berubah. Ia bahkan berharap budaya Pit Hitam segera hilang.
Komentar Rutte disampaikan di depan parlemen Belanda yang sedang membahas demo antirasialisme di negara itu. Demo mendukung perjuangan George Floyd yang tewas di tangan polisi juga berlangsung di Negeri Tulip.
Menurut Rutte setelah 2013 ia banyak bertemu orang yang mengubah pandangannya, termasuk seorang anak kecil.
ADVERTISEMENT
"Anak kecil itu berkata saya merasa terdiskriminasi karena Pit Hitam itu hitam," kata Rutte seperti dikutip Reuters.
PM Belanda, Mark Rutte Foto: REUTERS/Yves Herman
"Saya harap dalam beberapa tahun ke depan tak ada lagi Pit Hitam," jelas dia.
Masalah keberadaan tradisi Pit Hitam sudah lama menjadi bahan perdebatan di Belanda.
Banyak kelompok yang menentang. Mengutip pemberitaan Reuters, mayoritas warga Belanda berpendapat Pit Hitam adalah figur khayalan dan tidak menggambarkan atau mewakili ras manapun.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.