PM India Murka soal Insiden 2 Wanita Diarak Tanpa Busana dan Diperkosa Bergilir

22 Juli 2023 15:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri India Narendra Modi. Foto: Prakash SINGH / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri India Narendra Modi. Foto: Prakash SINGH / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri India Narendra Modi bersumpah akan menindak tegas pelaku kekerasan seksual terhadap dua wanita yang diarak tanpa busana lalu diperkosa secara bergilir di Negara Bagian Manipur.
ADVERTISEMENT
Dalam pernyataan publik perdananya sejak perpecahan antarsuku di Manipur pecah pada awal Mei ini, Modi mengecam tindakan yang dilakukan belasan pria itu — menyebutnya sebagai perilaku memalukan yang tidak dapat ditolerir sama sekali.
Dikutip dari Reuters, hal tersebut disampaikan Modi saat membuka sesi sidang di parlemen pada Kamis (20/7). "Hati saya dipenuhi dengan rasa sakit, hati saya dipenuhi dengan kemarahan," ujarnya.
"Insiden dari Manipur yang telah muncul ke permukaan, sangat memalukan bagi masyarakat sipil mana pun," sambung pemimpin partai berkuasa Bharatiya Janata Party (BJP) ini.
Hukum, kata Modi, akan mengambil langkah terkuatnya dengan sekuat tenaga untuk membawa keadilan atas peristiwa itu. "Apa yang terjadi pada putri-putri Manipur tidak akan pernah bisa dimaafkan," tegas dia.
ADVERTISEMENT

Tersangka Pertama Ditangkap, Pertimbangkan Dihukum Mati

Tepat ketika Modi mengakhiri pernyataannya, Ketua Menteri Manipur Biren Singh dalam cuitannya di Twitter membawa terbaru. Polisi setempat berhasil menangkap tersangka pertama yang terlibat dengan kasus itu.
"Penyelidikan menyeluruh saat ini sedang berlangsung dan kami akan memastikan tindakan tegas diambil terhadap semua pelaku, termasuk mempertimbangkan kemungkinan hukuman mati," cuit Singh.
Ilustrasi kekerasan seksual. Foto: Shutter Stock
Secara terpisah, Singh kepada wartawan mengatakan, dua orang —termasuk tersangka utama telah ditangkap polisi Manipur. Pihak berwenang mengaku telah menginterogasi lebih dari 30 orang yang diduga terlibat.
Aksi tidak terpuji itu dialami dua wanita asal suku Kuki-zo, masing-masing berusia 21 dan 42 tahun.
Menurut keterangan polisi, dalam sebuah video yang beredar di media sosial pada Rabu (19/7), tampak keduanya diarak tanpa busana oleh belasan pemuda ke sebuah lapangan kosong.
ADVERTISEMENT
Bagian-bagian vital kedua wanita itu dilecehkan ketika mereka sedang berjalan tertatih-tatih dan tidak berdaya. Sementara belasan pemuda di sekitarnya bersorak-sorak tanpa mempedulikan kondisi wanita tersebut. Kedua wanita malang itu kemudian diperkosa secara bergilir.
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa penyerangan terhadap kedua wanita tersebut terjadi pada tanggal 4 Mei, tetapi video yang menunjukkan mereka diseret, diraba-raba, dan diarak dalam keadaan telanjang oleh orang-orang bersenjata menjadi viral pada hari Rabu," jelas polisi.
Berdasarkan keterangan polisi, itu menandakan kekerasan seksual terjadi sehari setelah kekerasan antarsuku pecah di Manipur, yakni pada 3 Mei 2023.
Perpecahan diduga terjadi setelah pengadilan memerintahkan agar otoritas Manipur dapat mempertimbangkan penyetaraan di bidang ekonomi, kuota pekerjaan, dan pendidikan antara suku Kuki dan suku mayoritas Meite.
ADVERTISEMENT
Kerusuhan tersebut menelan 130 korban jiwa, dengan korban terbanyak dari suku Kuki.