PM Inggris Lakukan Reshuffle, Menteri Luar Negeri dan Menteri Pendidikan Diganti

Boris Johnson. Foto: AFP/Ben STANSALL

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melakukan reshuffle kabinet. Perombakan kabinet itu diumumkan pada Rabu (15/9).

Dominic Raab dipecat dari jabatannya sebagai Menteri Luar Negeri. Ia kini menjabat wakil perdana menteri dan menteri kehakiman.

Sebelumnya Raab mendapat kritikan terkait penarikan Inggris dari Afghanistan saat pemerintahan di negara tersebut diambil alih oleh Taliban. Sebab saat itu ia justru sedang berlibur di Yunani.

Raab dituntut untuk mundur dari jabatannya setelah diketahui bahwa tidak lama sebelum jatuhnya Kabul, dia meminta seorang deputi untuk menangani telepon mendesak dengan menteri luar negeri Afghanistan mengenai evakuasi penerjemah yang telah bekerja dengan angkatan bersenjata Inggris. Telepon itu tidak pernah dilakukan.

Raab mengatakan dia tidak mempertimbangkan posisinya, tetapi dia mengakui bahwa jika melihat ke belakang dia tidak akan pergi berlibur ketika Taliban menguasai Kabul.

Dia juga membantah klaim bahwa dia terlihat bersantai di pantai pada hari jatuhnya ibu kota Afghanistan tersebut.

"Hal-hal tentang saya paddleboarding, omong kosong, laut sebenarnya tertutup," kata Raab dikutip dari CNN.

Liz Truss akan menggantikan Raab sebagai menteri luar negeri. Ia merangkap jabatan sebagai menteri untuk perempuan dan kesetaraan.

Selain Raab, Boris Johnson juga memberhentikan Gavin Williamson dari jabatan menteri pendidikan. Posisinya digantikan oleh Nadhim Zahawi.

“Merupakan suatu kehormatan untuk menjabat sebagai Sekretaris Pendidikan sejak 2019,” tulis Williamson di akun Twitternya.

"Terlepas dari tantangan pandemi global, saya sangat bangga dengan reformasi transformasional yang saya pimpin dalam pendidikan Pasca 16: di perguruan tinggi pendidikan lanjutan, agenda Keterampilan kami, magang, dan banyak lagi," tambah dia.

Robert Jenrick juga kehilangan perannya sebagai menteri perumahan, masyarakat dan pemerintah daerah. Dia digantikan oleh Michael Gove, yang sebelumnya menjabat menteri untuk Kantor Kabinet. Gove merupakan orang yang ikut memimpin kampanye pro-Brexit pada tahun 2016 bersama Boris Johnson.