Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu , memposting pertemuannya dengan anggota Wantimpres dan Katib Aam PBNU, Yahya Staquf, Kamis (14/6). Kedatangan Yahya ke Israel menjadi perdebatan besar di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Dalam twitternya, Netanyahu mengklaim pertemuannya dengan Yahya didasari sejumlah alasan. Ia pun mengakui sudah banyak negara Islam yang mencoba mendekat ke Israel.
"Mereka mendekat dengan berbagai dasar, pertama keamanan, mereka mempunyai perjuangan yang sama seperti melawan rezim Iran serta Daesh (ISIS -Red) dan kedua teknologi," ucap Netanyahu di twitternya, Jumat (15/6).
Terkait kedatangan Yahya, Netanyahu mengapresiasi niatan pria yang sempat menjabat sebagai Juru Bicara Presiden Abdurrahman Wahid itu untuk menemui dirinya.
"Israel adalah negara inovatif, dan saya senang melihat banyak negara Arab dan Muslim semakin dekat dengan Israel," jelas Netanyahu.
"Saya harap kami mempunyai pergerakan yang sama dengan Indonesia," sambung dia.
Kedatangan Yahya ke Israel dikecam beberapa lapisan masyarakat di Indonesia. Sebab, hal itu dinilai mencederai dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
ADVERTISEMENT
Hingga kini, Israel masih menduduki wilayah Palestina. Pendudukan itu bahkan dilakukan Israel dengan menggunakan cara-cara represif.