Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Peringatan tersebut muncul, setelah pasukan penjajah Israel mulai meluncurkan serangan darat besar-besaran ke Jalur Gaza — dengan misi menumpas petinggi Hamas dan fasilitas militernya.
Militer Israel mengatakan, sejak Jumat (27/10) malam pasukan tempur gabungannya yang terdiri dari pasukan lapis baja, pasukan tempur, dan infanteri, telah beroperasi di wilayah utara Jalur Gaza.
Perang tahap kedua itu, kata Netanyahu, menggambarkan adanya 'ujian nyata' bagi Israel yang telah secara brutal memborbardir Gaza hingga memutus aliran bantuan kemanusiaan dan akses komunikasi.
"Ini adalah tahap kedua dari perang yang tujuannya jelas: menghancurkan kemampuan militer dan kepemimpinan Hamas, dan membawa pulang para sandera," kata Netanyahu kepada wartawan.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant — yang telah memerintahkan 'pengepungan total' di Gaza, mengatakan momentum ini menunjukkan 'fase baru' dalam perang.
ADVERTISEMENT
Dengan artian, kata Gallant, mereka meluncurkan serangan yang lebih intensif dan masif dibandingkan sebelumnya. "Kami menyerang di atas tanah dan di bawah tanah," jelasnya, mengacu pada jaringan terowongan di bawah tanah yang dibangun Hamas untuk bersembunyi selama ini.
Adapun pada Jumat pekan ini, Israel dan Hamas terlibat dalam aksi baku tembak di darat. Sebelumnya, Israel menyerang Gaza melalui serangan udara.
"Kami sedang melawan pasukan darat Israel di Beit Hanoun (sebelah utara Jalur Gaza) di sebelah timur Bureij dan kekerasan telah terjadi di darat," kata keterangan Brigadir Ezzedine al-Qassam.
Juru bicara militer Israel, Nir Danar, membenarkan pasukannya telah menggempur Gaza lewat darat. "Pasukan kami beroperasi di dalam Gaza seperti yang mereka lakukan kemarin," kata Nir Dinar.
ADVERTISEMENT
Pasukan darat Israel sebenarnya telah masuk secara terbatas ke Gaza pada Rabu (25/10) dan Kamis (26/10). Namun, pada Jumat ini pasukan Zionis masuk secara masif ke wilayah kekuasaan Hamas itu.