PM Jacinda Ardern Larang Kapal Selam Nuklir Australia Masuk Laut Selandia Baru

17 September 2021 11:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: MARTY MELVILLE/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Foto: MARTY MELVILLE/AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, bereaksi terkait terkait pembentukan aliansi pertahanan AUKUS. Aliansi yang terdiri dari Amerika Serikat, Australia dan Inggris ditujukan untuk membendung China.
ADVERTISEMENT
Salah satu buah dari kesepakatan tersebut adalah memberikan Australia kapal selam bersenjata nuklir. Pengembangan tersebut dibantu penuh oleh Amerika Serikat dan Inggris.
Ardern mengakui, PM Australia Scott Morrison sudah menghubunginya soal pembentukan AUKUS. Morrison turut menceritakan rencana pengembangan kapal selama nuklir tersebut.
Perdana Menteri Australia, Scott Morrison. Foto: AFP/Gary Ramage
Menurut Ardern terbentuk AUKUS mengecilkan kerja sama keamanan dan intelijen yang sudah lebih dulu terbentuk,Five Eyes. Kesepakatan itu disepakati lima negara yaitu AS, Inggris, Australia, Kanada dan Selandia Baru.
Meski demikian, Ardern menegaskan kerja sama Five Eyes akan tetap berjalan. Ardern pun memastikan Selandia Baru tetap pada posisi melarang kapal selam nuklir dari negara mana pun, termasuk Australia, masuk perairannya.
"Posisi Selandia terkait larangan kapal selam tenaga nuklir di laut kami tak berubah," ucap Ardern seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Larangan tersebut dikeluarkan Selandia Baru pada 1985. Kebijakan itu merupakan respons uji coba nuklir Prancis di Pasifik tiga dekade lalu.