PM Kamboja Hun Manet Bakal Temui Xi Jinping Pekan Ini di China

11 September 2023 18:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Kamboja yang ditunjuk Hun Manet (tengah) tiba untuk menghadiri pertemuan parlemen di gedung Majelis Nasional di Phnom Penh pada 22 Agustus 2023.  Foto: Tang Chhin Sothy / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Kamboja yang ditunjuk Hun Manet (tengah) tiba untuk menghadiri pertemuan parlemen di gedung Majelis Nasional di Phnom Penh pada 22 Agustus 2023. Foto: Tang Chhin Sothy / AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Kamboja yang baru, Hun Manet, atas undangan China akan melawat ke Beijing dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.
ADVERTISEMENT
Ini adalah salah satu kunjungan resmi pertama Hun Manet ke luar negeri sejak dilantik sebagai PM pada Agustus. Dia sebelumnya melakukan kunjungan perdana ke Indonesia dan menghadiri agenda KTT ASEAN pertamanya pada awal September ini.
Dikutip dari AFP, pengumuman rencana perjalanan Hun Manet ke Beijing disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam jumpa pers pada Senin (11/9).
"Atas undangan Perdana Menteri Li Qiang, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet akan melakukan kunjungan resmi ke China dari tanggal 14 sampai 16 September," kata Mao.
Selain bertemu dengan Xi, sambung Mao, Hun Manet bakal bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan PM Li Qiang dan Ketua Komite Tetap di Partai Komunis China, Zhao Leji.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Hun Manet ke Beijing bakal menjadi salah satu kunjungan pertamanya ke luar negeri sejak menjadi PM, setelah menghadiri KTT ke-43 ASEAN yang dilaksanakan di Jakarta pada 5-7 September lalu.
"Ini akan menjadi kunjungan resmi pertama Perdana Menteri Hun Manet sejak menjabat," jelas Mao.
Presiden RI Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo berfoto bersama dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dan Ibu Pich Chanmony sebelum acara Gala Dinner KTT ke-43 ASEAN di Hutan Kota Plataran, Kompleks GBK, Senayan, Jakarta, Rabu (6/9). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Mao menambahkan, lawatan tersebut sekaligus menandai peringatan 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara China dan Kamboja yang jatuh pada tahun ini.
"Ini mencerminkan betapa pentingnya pemerintah Kamboja yang baru terhadap perkembangan hubungan China-Kamboja," pungkas Mao.
Beijing, sambung dia, berharap dapat memanfaatkan kunjungan Hun Manet sebagai awalan untuk merencanakan kerja sama strategis dan komprehensif di masa depan antara kedua negara di masa depan.
ADVERTISEMENT
"China berharap untuk mencapai hasil secepat mungkin, sehingga dapat membangun komunitas China-Kamboja yang berkualitas tinggi, berstandar tinggi, dan berstandar tinggi dengan masa depan bersama di era baru," tambah Mao.
Adapun Hun Manet adalah penerus dinasti politik yang selama 40 tahun dicengkeram oleh sang ayah, Hun Sen. Di bawah pemerintahan tangan besi Hun Sen, Kamboja menerima investasi China berjumlah besar dan menjadi salah satu sekutu terkuatnya.