Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PM Kamboja Hun Manet Bakal Temui Xi Jinping Pekan Ini di China
11 September 2023 18:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ini adalah salah satu kunjungan resmi pertama Hun Manet ke luar negeri sejak dilantik sebagai PM pada Agustus. Dia sebelumnya melakukan kunjungan perdana ke Indonesia dan menghadiri agenda KTT ASEAN pertamanya pada awal September ini.
Dikutip dari AFP, pengumuman rencana perjalanan Hun Manet ke Beijing disampaikan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam jumpa pers pada Senin (11/9).
"Atas undangan Perdana Menteri Li Qiang, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet akan melakukan kunjungan resmi ke China dari tanggal 14 sampai 16 September," kata Mao.
Selain bertemu dengan Xi, sambung Mao, Hun Manet bakal bertemu dan mengadakan pembicaraan dengan PM Li Qiang dan Ketua Komite Tetap di Partai Komunis China, Zhao Leji.
ADVERTISEMENT
Kunjungan Hun Manet ke Beijing bakal menjadi salah satu kunjungan pertamanya ke luar negeri sejak menjadi PM, setelah menghadiri KTT ke-43 ASEAN yang dilaksanakan di Jakarta pada 5-7 September lalu.
"Ini akan menjadi kunjungan resmi pertama Perdana Menteri Hun Manet sejak menjabat," jelas Mao.
Mao menambahkan, lawatan tersebut sekaligus menandai peringatan 65 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara China dan Kamboja yang jatuh pada tahun ini.
"Ini mencerminkan betapa pentingnya pemerintah Kamboja yang baru terhadap perkembangan hubungan China-Kamboja," pungkas Mao.
Beijing, sambung dia, berharap dapat memanfaatkan kunjungan Hun Manet sebagai awalan untuk merencanakan kerja sama strategis dan komprehensif di masa depan antara kedua negara di masa depan.
ADVERTISEMENT
"China berharap untuk mencapai hasil secepat mungkin, sehingga dapat membangun komunitas China-Kamboja yang berkualitas tinggi, berstandar tinggi, dan berstandar tinggi dengan masa depan bersama di era baru," tambah Mao.
Adapun Hun Manet adalah penerus dinasti politik yang selama 40 tahun dicengkeram oleh sang ayah, Hun Sen. Di bawah pemerintahan tangan besi Hun Sen, Kamboja menerima investasi China berjumlah besar dan menjadi salah satu sekutu terkuatnya.