PM Kanada Sebut Pesawat Ukraina Jatuh Ditembak Rudal Iran

10 Januari 2020 8:46 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Foto: REUTERS/Blair Gable
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Foto: REUTERS/Blair Gable
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut pesawat maskapai Ukraina jatuh karena rudal Iran. Pesawat tersebut membawa puluhan warga negara Kanada dalam perjalanan dari Teheran menuju Kiev.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, Kamis (9/1), Trudeau mengaku mendapatkan berbagai informasi intelijen soal jatuhnya pesawat Ukraine International Airlines Flight nomor PS752. Diduga, rudal tersebut tidak sengaja ditembakkan dan mengenai pesawat itu.
Hal yang sama sebelumnya disampaikan Presiden AS Donald Trump. Dia mengatakan pesawat Boeing 737 tersebut ditembak satu atau lebih rudal Iran sebelum meledak dan jatuh di luar Teheran. Sebelumnya PM Inggris Boris Johnson juga mengaku punya bukti kuat tembakan Iran ke pesawat itu yang menurutnya "mungkin tidak disengaja".
Trudeau mengatakan info intelijen yang diperolehnya juga menyebut tembakan itu tidak disengaja, dilakukan oleh peluncur rudal dari darat-ke-udara milik Iran. Dia mendesak Iran melakukan penyelidikan yang transparan.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Foto: REUTERS/Blair Gable
"Kami tahu ini mungkin tidak disengaja. Keluarga para korban dan seluruh warga Kanada ingin jawaban. Saya ingin jawaban," kata Trudeau dalam konferensi pers.
ADVERTISEMENT
"Artinya penyelesaian, transparansi, akuntabilitas, dan keadilan. Pemerintah ini tidak akan beristirahat sampai kami mendapatkannya," lanjut Trudeau lagi.
Jatuhnya pesawat Ukraina itu menewaskan 176 orang, termasuk di antaranya 63 warga Kanada, 82 Iran, 11 Ukraina, 10 Swedia, 4 Afghanistan, tiga Jerman, dan tiga Inggris.
Petugas memeriksa barang-barang korban jatuhnya pesawat Ukraina International Airlines di Iran. Foto: Nazanin Tabatabaee / WANA / via REUTERS
Pesawat itu jatuh tidak lama setelah tinggal landas dari bandara Teheran. Menurut saksi, pesawat itu terbakar di udara sebelum jatuh. Tidak ada peringatan darurat dari pilot dan pesawat diketahui hendak putar balik. Pesawat juga diketahui baru menjalani perawatan rutin.
Sebelumnya Iran mengatakan ada kerusakan mesin dari pesawat itu. Iran juga membantah tuduhan rudal mereka yang menjatuhkan pesawat Ukraina.
Jatuhnya pesawat itu terjadi tidak lama setelah Iran menembaki pangkalan militer AS di Irak dengan rudal. Tembakan itu adalah bagian dari memanasnya hubungan Iran dan AS akibat terbunuhnya Jenderal Qassem Soleimani.
ADVERTISEMENT