PM Kanada Usai Menang Pemilu: Kita Dikhianati AS

29 April 2025 14:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Kanada Mark Carney menghadiri sebuah acara di markas besar malam pemilihan Partai Liberal di Ottawa, Ontario, Kanada, Selasa (29/4/2025). Foto: Jennifer Gauthier/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Kanada Mark Carney menghadiri sebuah acara di markas besar malam pemilihan Partai Liberal di Ottawa, Ontario, Kanada, Selasa (29/4/2025). Foto: Jennifer Gauthier/REUTERS
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Kanada Mark Carney memberikan pidato perdana setelah Partai Liberal memenangi pemilu Kanada. Ia pun berjanji akan mengalahkan AS.
ADVERTISEMENT
Sejak kembali menjabat, Presiden AS Donald Trump berkali-kali mengancam akan mengambil alih Kanada sebagai negara bagian AS dan menetapkan tarif dagang 25%.
"Kami sudah melewati keterkejutan atas pengkhianatan Amerika, tapi kami tidak boleh melupakan pelajaran itu," kata Carney, dikutip dari AFP, Selasa (29/4).
"Kami akan memenangkan perang dagang dan membangun ekonomi terkuat di G7," tegasnya.
Partai Liberal yang dipimpin Carney mengamankan kendali atas parlemen Kanada, tapi mungkin gagal menjadi mayoritas dan butuh kesepakatan dengan partai-partai kecil. Meski demikian, itu tetap menjadi kebangkitan yang luar biasa untuk Liberal.
Seorang pendukung Perdana Menteri Kanada Mark Carney mengenakan jaket berhiaskan bendera Kanada di markas besar malam pemilihan Partai Liberal di Ottawa, Ontario, Kanada, Senin (28/4/2025). Foto: Blair Gable/REUTERS
Partai Konservatif yang dipimpin Pierre Poilievre berada di jalur yang tepat untuk memenangkan pemilu. Namun serangan Trump dan kombinasi mundurnya mantan perdana Justin Trudeau mengubah jalannya pemilu.
ADVERTISEMENT
Carney yang menggantikan Trudeau meyakinkan para pemilih bahwa pengalamannya menangani krisis ekonomi membuatnya kandidat yang ideal untuk menentang Trump. Sehingga meski Poilievre gagal jadi perdana menteri, namun partainya berada di jalur yang tepat untuk membentuk oposisi yang kuat.
Poilievre mengakui kegagalan dan berjanji akan bekerja dengan Liberal untuk melawan Trump.
"Kami akan selalu mengutamakan Kanada. Konservatif akan bekerja bersama perdana menteri dan semua partai dengan tujuan yang sama untuk membela kepentingan Kanada dan mendapatkan kesepakatan dagang baru sambil melindungi kedaulatan kami," katanya.

Faktor Mundurnya Justin Trudeau di Kemenangan Partai Liberal

Pemimpin Partai Konservatif Kanada Pierre Poilievre memberi isyarat saat berjalan bersama istrinya Anaida Poilievre di markas besar malam pemilihannya di Ottawa, Ontario, Kanada, Selasa (29/4/2025). Foto: PATRICK DOYLE/REUTERS
Mundurnya Justin Trudeau sebagai perdana menteri cukup krusial dalam kemenangan Liberal. Ini jadi puncak perubahan yang dramatis dalam sejarah politik Kanada.
ADVERTISEMENT
Pada 6 Januari 2025, di hari Trudeau mengumumkan mengundurkan diri, Konservatif mengungguli Liberal dengan lebih dari 20 poin dalam sebagian besar jajak pendapat. Ini dikarenakan kemarahan publik atas melonjaknya biaya setelah Trudeau memimpin selama satu dekade.
Selama kampanye, Carney menjauhkan dirinya dari Trudeau. Menurutnya, Trudeau tidak cukup fokus pada pertumbuhan ekonomi Kanada dan membatalkan pajak kontroversial Trudeau terhadap emisi karbon.
Bagi Poilievre yang telah berada di parlemen selama 2 dekade, hasil pemilu itu menyakitkan. Dia dikritik karena tidak begitu keras mengkritik Trump, memilih ingin fokus pada masalah dalam negeri.
Dia juga berusaha meyakinkan pemilih bahwa Carney hanya akan melanjutkan pemerintahan Liberal yang gagal. Namun, argumennya itu gagal.