PM Kontroversial Hungaria Viktor Orban Menang Pemilu 4 Kali Beruntun
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban berhasil memenangkan pemilu. Ini adalah kemenangan keempat Viktor Orban secara berturut-turut.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya menang, Orban unggul jauh dari pesaing-pesaingnya. Hasil awal menunjukkan Partai Fidesz yang dipimpin Orban merengkuh 53,1 persen suara.
Pesaing terdekatnya yang tergabung dalam aliansi posisi pimpinan Peter Marki-Zay hanya mendapat 35 persen suara.
Fidesz juga berhasil menang di 88 dari 106 daerah pemilihan anggota tunggal. Bila hasil ini bertahan sampai perhitungan akhir maka Fidesz akan mendapat 135 kursi parlemen. Sementara oposisi cuma 56.
Orban mengaku senang atas hasil pemilu ini. Dia mengatakan, pemilu 2022 membuktikan Partai Fidesz berhasil mengatasi segala rintangan.
"Kami sudah mencetak kemenangan begitu besar, bahkan bisa dilihat dari bulan," ujar Orban seperti dikutip dari Reuters.
Pemimpin oposisi Marki-Zay usai hasil awal diumumkan langsung mengaku kalah. Menurutnya pil pahit pada pemilu diterima lantaran Fidesz menguasai media dan menyebar propaganda.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak bisa menyembunyikan kekecewaan dan kesedihan saya. Kami tahun ini akan menjadi arena pertandingan yang tidak seimbang," ujar dia.
Orban dan Partai Fidesz pun mendapat dukungan terbesar pada pemilu 2022 dari pemeluk Kristen, masyarakat desa, kelompok miskin, dan warga tua. Mereka merupakan kelompok yang merasakan manfaat dari keringanan pajak sampai pembatasan harga makanan dan bahan bakar.
Sosok Kontroversial Eropa
Hungaria merupakan salah satu negara anggota Uni Eropa paling kontroversial. Di bawah kepemimpinan Orban mereka vokal meneriakkan kebijakan anti-imigrasi.
Bukan cuma itu Orban juga menentang sanksi Eropa terhadap Rusia atas invasi di Ukraina. Meski demikian, Orban mengutuk invasi tersebut
Selama memerintah di Hungaria Orban dikenal sebagai sosok Nasionalis Kristen. Ia membentuk Hungaria jadi negara konservatif yang bertolak belakang dengan Uni Eropa yang cenderung liberal.
ADVERTISEMENT
Pada 2021 lalu Orban mengeluarkan UU anti-LGBT. Tindakannya tersebut membuat Orban menghadapi tuntutan dari Uni Eropa.
