PM Lebanon Pilih Mundur Di Tengah Terpaan Krisis Perekonomian

16 Juli 2021 15:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Lebanon Saad Al-Hariri Foto: REUTERS/Mohamed Azakir
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Lebanon Saad Al-Hariri Foto: REUTERS/Mohamed Azakir
ADVERTISEMENT
Pelaksana tugas (Plt) Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri, mengundurkan diri pada Kamis (16/7/2021). Keputusan diambil usai Hariri gagal membentuk pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Sebelum memutuskan mundur, Hariri melakukan pertemuan empat mata dengan Presiden Lebanon, Michel Aoun. Dalam pertemuan itu, Hariri mengatakan ada perbedaan pendapat yang tak bisa diselesaikannya dengan Aoun.
"Saya mundur dari pembentukan pemerintahan," ucap Hariri seperti dikutip dari Al-Jazeera, Jumat (16/7/2021).
Michel Aoun, Presiden Lebanon Foto: REUTERS/Mohamed Azakir/File Photo
"Aoun meminta beberapa amandemen, yang dianggap esensial, dan saya berkata kita tak akan bisa mencapai kesepahaman satu sama lain. Semoga Tuhan menyelamatkan negara ini," sambung dia.
Sesaat usai PM mengajukan mundur, Aoun langsung menyerang Hariri. Aoun yakin Hariri sudah memikirkan untuk mundur sebelum bertemu dirinya.
"Hariri menolak segala amandemen perubahan Kementerian," ucap Aoun.
Dalam wawancara bersama salah satu saluran tv Lebanon, Hariri menyebut Aoun adalah masalah utama di Lebanon. Sebab, Aoun bersekutu dengan Hizbullah yang dianggapnya sebagai biang kerok kekacauan.
PM Lebanon, Saad Hariri Foto: REUTERS/Mohamed Azakir
"Saya sempat mundur pada 2019 karena saya ingin pemerintahan saya diisi oleh para ahli. Bila kita membentuk pemerintahan di bawah kemauan Michel Aoun negara tak bisa selamat," tutur Hariri.
ADVERTISEMENT
Beberapa tahun terakhir, Lebanon terjerembab dalam krisis ekonomi berujung krisis politik.
Puncaknya saat Hariri memilih mundur pada 2019. Keputusan itu memicu protes besar dan kemerosotan ekonomi. Hariri akhirnya ditunjuk ulang sebagai PM.
Namun, penunjukan ulang Hariri tak membuat perekonomian Lebanon membaik. Setengah dari populasi Lebanon hidup di bawah garis kemiskinan. Inflasi makanan di Lebanon bahkan mencapai 400 persen.
Sesaat usai Hariri kembali memutuskan mundur, nilai mata uang Lebanon Pound makin melemah terhadap Dolar Amerika Serikat dan telah menyentuh rekor terlemah.