PM Pakistan Janji Lindungi Warga Kristen usai Massa Muslim Bakar Gereja

18 Agustus 2023 16:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang dan anggota media berkumpul di sepanjang jalan di lingkungan Kristen, sehari setelah gedung gereja dan rumah dirusak oleh pengunjuk rasa di Jaranwala, Pakistan, Kamis (17/8/2023). Foto: Muhammad Tahir/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang dan anggota media berkumpul di sepanjang jalan di lingkungan Kristen, sehari setelah gedung gereja dan rumah dirusak oleh pengunjuk rasa di Jaranwala, Pakistan, Kamis (17/8/2023). Foto: Muhammad Tahir/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pembakaran gereja dan perusakan rumah warga Kristen di Pakistan menjadi sorotan tajam pemerintah setempat. Aksi kekerasan terhadap minoritas itu dipicu dugaan penistaan Al-Quran oleh dua warga Kristen.
ADVERTISEMENT
Pelaksana tugas PM Pakistan Anwar ul Haq Kakar pada Jumat (18/8) ini memastikan, warga minoritas akan dilindungi dengan segala cara. Dia berjanji akan menindak siapa saja pelaku kekerasan.
"Tidak boleh lagi ada rasa takut," kata Kakar dalam rapat kabinet perdananya seperti dikutip dari Reuters.
Anggota komunitas Kristen meneriakkan slogan sambil memegang plakat untuk mengutuk serangan terhadap gereja dan rumah di kota Jaranwala Faisalabad, selama protes di Karachi, Pakistan, Kamis (17/8/2023). Foto: Akhtar Soomro/REUTERS
Kepolisian Pakistan menambahkan, 128 orang terlibat tindak kekerasan sudah ditangkap.
Perusakan dan pembakaran gereja dan rumah warga Kristen terjadi pada Rabu (16/8). Saat penyerangan, saksi mata kejadian mengatakan polisi tidak ada yang berjaga selama 10 jam.
Perusakan terjadi di kampung Kristen di Jaranwala distrik Faisalabad. Warga Kristen di sana terpaksa mengungsi ke distrik tetangga.
Massa yang mengamuk pun melakukan perusakan demi mencari dua terduga penista Al-Quran. Kepolisian menyebut kedua terduga sudah diamankan.
ADVERTISEMENT
Sejak Kamis paramiliter berjaga di kampung Kristen Jaranwala. Akses masuk dan keluar kampung ditutup.
Kekerasan terhadap warga Kristen di Pakistan menjadi sorotan tajam AS. Negeri Paman Sam mendesak Pakistan segera mengambil tindakan mencegah kekerasan dan menghukum pelaku.
"Kami sangat khawatir bahwa rumah dan gereja jadi target dalam respons penistaan Al-Quran di Pakistan," ujar jubir Kemlu AS Vedant Patel.