PM Papua Nugini Umumkan Keadaan Darurat, Kepala Polisi Dicopot

11 Januari 2024 17:17 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berlarian membawa membawa barang-barang rampasan di tengah kerusuhan di Port Moresby, Papua Nugini, Rabu (10/1/2024). Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Warga berlarian membawa membawa barang-barang rampasan di tengah kerusuhan di Port Moresby, Papua Nugini, Rabu (10/1/2024). Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengumumkan kondisi situasi darurat pada Kamis (11/1). Pengumuman ini disampaikan usai kerusuhan menelan belasan korban jiwa.
ADVERTISEMENT
Marape juga menangguhkan posisi beberapa pejabat kementerian dan kepolisian.
Reaksi Perdana Menteri Papua Nugini James Marape saat berbicara dalam wawancara di Sydney pada 11 Desember 2023. Foto: Andrew KUTAN/AFP
Mereka yang jabatannya dicopot termasuk kepala kepolisian. Sementara beberapa birokrat top di Kementerian Keuangan menerima nasib sama.
Dikutip dari Reuters, pemerintah akan meninjau penyebab dari kerusuhan tersebut.
Laporan terakhir, jumlah korban jiwa bertambah satu orang. Kini total kematian karena kerusuhan di Papua Nugini menjadi 16 orang.
Kerusuhan di negara tetangga Indonesia itu dipicu pemotongan gaji polisi dan ASN di bidang pertahanan. Pemerintah beralasan bahwa pemotongan terjadi karena masalah administratif.