PM Pedro Sanchez hingga Kedubes Ukraina di Spanyol Terima Ancaman Bom

1 Desember 2022 19:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi berjaga usai usai ledakan di Kedubes Ukraina di Madrid, Spanyol. Foto: Juan Medina/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Polisi berjaga usai usai ledakan di Kedubes Ukraina di Madrid, Spanyol. Foto: Juan Medina/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Spanyol meningkatkan keamanannya di sekitar gedung pemerintahan dan kedutaan negara asing, pada Kamis (1/12).
ADVERTISEMENT
Langkah ini menyusul serangkaian ancaman bom kertas melalui surat yang ditujukan kepada PM Pedro Sanchez, pangkalan angkatan udara sekaligus pusat satelit Uni Eropa Torrejón de Ardoz, salah satu perusahaan produsen senjata Spanyol, dan Kedutaan Besar Ukraina di ibu kota Madrid.
Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez saat tiba untuk pertemuan tatap muka kedua di Uni Eropa, di Brussels, Belgia, Kamis (1/10). Foto: Francisco Seco/Pool via REUTERS
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis oleh Kementerian Dalam Negeri Spanyol, pihaknya melaporkan terdapat kiriman amplop dengan material ‘piroteknik’ (elemen yang dapat menghasilkan api dan asap) kepada Sanchez. Surat tersebut diterima pada 24 November dan berhasil diamankan oleh tim keamanannya.
“Perangkat itu mirip dengan paket berikutnya yang diterima oleh Kedutaan Ukraina dan sebuah perusahaan senjata Spanyol pada hari Rabu serta sebuah perangkat yang dicegat di pangkalan angkatan udara Torrejon de Ardoz Spanyol pada dini hari Kamis pagi,” sambung pihak Kemlu Spanyol, seperti dikutip dari Reuters.
Polisi berjaga usai usai ledakan di Kedubes Ukraina di Madrid, Spanyol. Foto: Juan Medina/REUTERS
Lebih lanjut, bom kertas pertama yang tiba di Kedutaan Besar Ukraina dibuka oleh seorang petugas keamanan pada Rabu (30/11) sekitar pukul 13.00 siang waktu setempat. Surat kemudian meledak dan mengakibatkan luka ringan terhadap petugas tersebut.
ADVERTISEMENT
Kepada media Ukraina European Prava, Duta Besar Ukraina untuk Spanyol Serhii Pohoreltsev menjelaskan kronologi kejadian ledakan itu.
“Setelah membuka kotak itu dan mendengar bunyi klik, dia melemparkannya dan kemudian mendengar ledakan. Meskipun tidak memegang kotak pada saat ledakan, petugas itu melukai tangannya dan mengalami gegar otak,” imbuhnya.
Saat ini, sisa-sisa bom surat yang ditujukan kepada kantornya itu telah diserahkan kepada otoritas di kedutaan untuk ditelusuri lebih lanjut.

Pusat Satelit Uni Eropa Jadi Target Serangan

Terkait teror bom itu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba langsung memerintahkan agar semua kedutaan besarnya yang ada di negara asing untuk segera meningkatkan pengamanan.
“Menteri Luar Negeri Dmytro Kuleba juga mendesak Spanyol untuk menyelidiki serangan itu,” kata juru bicara Kemlu Ukraina.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba. Foto: Gleb Garanich/Pool/AFP
Lebih lanjut, paket mencurigakan kedua terkonfirmasi telah diterima pada Rabu malam di markas besar produsen senjata spanyol, Instalaza, yang berada di Kota Zaragoza. Kota ini terletak sejauh 320 km dari ibu kota Madrid.
ADVERTISEMENT
Di perusahan senjata Instalaza ini, peluncur rudal C90 yang dipasok Spanyol ke Ukraina dibuat. Dan alat peledak ketiga yang dicurigai disembunyikan dalam amplop juga dikirim ke pusat satelit Uni Eropa yang berada di pangkalan angkatan udara Torrejón de Ardoz.
Surat kabar lokal El Mundo melaporkan, perangkat bom lain telah dikirim ke Kementerian Pertahanan Spanyol di Madrid, tetapi ini belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang. Dan Pengadilan Tinggi Spanyol, yang berfokus pada pelanggaran terorisme, telah membuka penyelidikan atas rangkaian serangan tersebut.