Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PM Singapura Temui Gibran di Hutan Kota: Ngopi Bareng Sambil Bahas Hilirisasi
6 November 2024 18:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong pada Rabu (6/11). Sebelum bertemu Gibran, Wong sudah lebih dahulu bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Luar Negeri Arrmananta Nasir mengatakan, pertemuan keduanya fokus pada pembahasan perihal hilirisasi yang diinginkan Prabowo.
"Beliau tekankan betapa pentingnya hilirisasi itu bagi Indonesia dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh Indonesia. Dan harapkan agar Singapura dapat mendukung proses dan kebijakan hilirisasi Indonesia," ujar Arrmanatha kepada wartawan.
Pertemuan berlangsung hangat sambil minum kopi di Hutan Kota, Plataran, Jakarta.
"Bapak Wakil Presiden juga tadi harus segera berangkat untuk menghadiri ratas dengan Bapak Presiden. Dan Wakil dan Perdana Menteri Singapura juga melakukan konsolidasi internal di sini untuk persiapan acara selanjutnya yang akan dilaksanakan di MPR," sambungnya.
Selain itu, Arrmanatha mengungkapkan, Gibran sempat membagikan pengalamannya di Singapura. Dia menyebut, Gibran tidak asing terhadap negara tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dan tadi seperti saya sampaikan itu juga cenderung lebih santai karena memang Bapak Wakil Presiden kan pernah tinggal di Singapura. Dan setelah pertemuan juga bertemu dengan delegasi Singapura dan itu juga dibahas kembali beberapa pengalaman Bapak Wakil Presiden pada saat beliau di Singapura," terang Nasir.
Meski tidak dijelaskan secara detail, peran Gibran nantinya dalam kerja sama hilirisasi ini akan bersifat mendukung Prabowo Subianto. Kerja sama ini diyakini akan memberikan dampak positif di kawasan.
"Itu tadi kan pertemuannya juga dilakukan lebih banyak secara tete a tete. Jadi itu yang mungkin tentunya ada pembahasan seperti itu. Tapi itu tidak detail disampaikan oleh Bapak Wakil Presiden," tutupnya