PM Spanyol Tolak Mundur Meski Sang Istri Terjerat Korupsi

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan istrinya Maria Begona Gomez Fernandez tiba menjelang pertemuan para pemimpin G-20 di Osaka, Jepang. Foto: REUTERS/Jorge Silva

Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sanchez, akhirnya memutuskan untuk terus menjabat. Sebelumnya, ia sempat mempertimbangkan mundur imbas penyelidikan korupsi terhadap sang istri.

Dikutip dari Reuters, pertimbangan mundurnya perdana menteri berusia 52 tahun itu sempat mengejutkan musuh dan sekutunya, Rabu (24/4) lalu.

Sanchez mengaku, dirinya dan istri mendapatkan pelecehan dan intimidasi oleh lawan politik dan medianya. Dia juga menganggap penyelidikan terhadap kasus korupsi bisnis istrinya, Begona Gomez, merupakan akal-akalan lawan.

Akibatnya, setelah itu dia memberikan sinyal akan rehat dari tugas publik dan berencana mengundurkan diri.

Lalu Sanchez bertemu Raja Spanyol Felipe VI pada Senin (29/4) – sebuah langkah yang diperlukan jika dia memutuskan untuk mengundurkan diri.

Namun, ia mengumumkan bahwa telah memberi tahu raja tentang keputusannya untuk tetap menjabat.

Sanchez mengaku dirinya didorong untuk tetap bertahan karena ekspresi dukungan yang luas selama akhir pekan.

"Saya telah memutuskan untuk melanjutkan, jika mungkin, bahkan lebih kuat lagi sebagai perdana menteri. Ini bukan hal yang biasa, segalanya akan berbeda," katanya dalam siaran nasional, seperti dikutip dari Reuters.

Pengumuman sebelumnya telah menyebabkan kekacauan dalam politik Spanyol. Parlemen terpecah-belah dan kesulitan membentuk pemerintahan koalisi setelah pemilihan umum yang ketat.

Jika Sanchez mundur, akan diperlukan pemilihan baru yang akan menjadi pemilu keempat Spanyol dalam lima tahun terakhir.