PM Thailand Janji Cegah Penembakan Massal

4 Oktober 2023 18:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Srettha Thavisin dari Partai Pheu Thai, usai terpilih menjadi perdana menteri kerajaan yang ke-30, tiba di markas besar partai setelah pemungutan suara perdana menteri di parlemen di Bangkok, Thailand, Selasa (22/8/2023). Foto: Manan Vatsyayana/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Srettha Thavisin dari Partai Pheu Thai, usai terpilih menjadi perdana menteri kerajaan yang ke-30, tiba di markas besar partai setelah pemungutan suara perdana menteri di parlemen di Bangkok, Thailand, Selasa (22/8/2023). Foto: Manan Vatsyayana/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Thailand berjanji akan mengambil langkah pencegahan agar penembakan seperti yang terjadi di mal Siam Paragon, Bangkok, pada Selasa (3/10) kemarin tidak terulang lagi.
ADVERTISEMENT
Kekerasan senjata yang dilakukan remaja laki-laki berusia 14 tahun itu menewaskan dua warga negara asing dan melukai lima lainnya.
Dikutip dari Reuters, Perdana Menteri Thailand yang baru terpilih bulan lalu, Srettha Thavisin, ikut mengheningkan cipta selama satu menit di mal Siam Paragon pada Rabu (4/10).
Mewakili pemerintah Thailand, Thavisin menyampaikan duka serta belasungkawa kepada keluarga dua korban tewas — wanita asal China dan Myanmar.
Taipan real estate itu pun berjanji pemerintah bakal memprioritaskan langkah-langkah pencegahan agar tragedi serupa tidak akan pernah terjadi di masa depan.
"Saya yakin Siam Paragon dan pejabat pemerintah telah melakukan yang terbaik untuk meminimalisir korban dan kerusakan," kata Thavisin.
Orang-orang melarikan diri setelah tembakan terjadi di pusat perbelanjaan mewah Siam Paragon, di Bangkok, Thailand, 3 Oktober 2023. Foto: REUTERS/Devjyot Ghoshal
"Biarlah ini menjadi satu-satunya kejadian seperti ini. Pemerintah saya menegaskan bahwa kami akan mengutamakan tindakan pencegahan," imbuhnya, tanpa merinci tindakan apa yang dimaksud.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, polisi pada saat bersamaan telah mendakwa tersangka atas tuduhan pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan, serta kepemilikan dan penggunaan senjata api di tempat umum tanpa izin.
Mayor Jenderal Polisi Bangkok, Nakarin Sukontawit, mengatakan tersangka — murid sekolah swasta bergengsi yang berada tak jauh dari mal Siam Paragon, sedang menjalani tes kejiwaaan pra-peradilan.
Sebab, berdasarkan hasil penyelidikan polisi tersangka diketahui telah menjalani perawatan untuk penyakit mental. Namun, belakangan ini dia sudah tidak lagi mengonsumsi obat dan dia juga mengaku telah mendengar suara-suara yang menyuruhnya untuk menembak orang.