PM Thailand Paetongtarn Shinawatra Lolos dari Mosi Tidak Percaya

Perdana Menteri termuda Thailand, Paetongtarn Shinawatra. Foto: Chalinee Thirasupa/REUTERS

Perdana Menteri Thailand Paetongtarn Shinawatra berhasil lolos dari upaya mosi tidak percaya pada Rabu (26/3). Perempuan 38 tahun ini baru menjabat menjadi PM selama tujuh bulan.

Lewat voting di parlemen, sebanyak 319 dari 488 anggota menyatakan masih mendukung putri eks PM Thaksin Shinawatra itu sebagai kepala pemerintahan.

Meski demikian, selama debat mosi tidak percaya, Paetongtarn menuai beragam tudingan. Tudingan itu antara lain dia tidak punya kemampuan, kurang pengalaman ekonomi, menghindari pajak sampai dugaan semua keputusan politiknya dipengaruhi oleh Thaksin, ayahnya.

Menhan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu mantan Thailand Thaksin Shinawatra dan PM Paetongtarn Shinawatra. Foto: Dok. Istimewa

Paetongtarn membantah atas berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya itu.

Usai berhasil mempertahankan jabatannya, Paetongtarn menyatakan, hasil di parlemen menunjukkan koalisi pemerintahan masih kuat di belakangnya.

“Setiap suara, baik yang mendukung maupun yang menentang, akan menjadi kekuatan bagi saya dan kabinet untuk melanjutkan pekerjaan kami bagi rakyat," tulis Paetongtarn di media sosial X seperti dikutip dari Reuters.

Lewat pernyataan terpisah, Paetongtarn menegaskan, pekerjaannya sebagai PM harus dinilai dengan hasil yang didapat, bukan hubungan dengan keluarganya termasuk sang ayah.

Terkait keberhasilan Paetongtarn lolos dari mosi tidak percaya, pemimpin oposisi dari Partai Rakyat, Natthaphong Ruengpanyawut, tetap memandang Paetongtarn tak pantas jadi PM.

"Kemampuan Perdana Menteri masih kurang. Dan jika Thailand memiliki perdana menteri tanpa kualitas yang tepat, negara akan mengalami kerugian,” ucap Natthaphong.