PMI: 1 Kantong Plasma Darah Dapat Tolong Pasien Corona yang Pakai Ventilator

18 Januari 2021 16:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas medis menyusun kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Petugas medis menyusun kantong berisi plasma konvalesen dari pasien sembuh COVID-19 di Unit Tranfusi Darah (UTD) RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8). Foto: Nova Wahyudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Plasma darah konvalesen menjadi buruan keluarga pasien COVID-19 saat ini karena menjadi salah satu metode pengobatan yang efektif.
ADVERTISEMENT
Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI, Linda Lukitari Waseso, mengungkapkan betapa satu kantong plasma darah bisa menyelamatkan 2-3 pasien corona.
"Proses diambil 400-600 cc. Dan 400 cc itu akan jadi dua kantong darah yang bisa sebenarnya satu orang menolong satu. Tapi dengan penelitian, dengan satu kantong darah saja yang masuk ventilator, besoknya (pasien) bisa keluar dari ICU. Bisa menolong 2-3 pasien," ungkap Linda dalam acara pencanangan gerakan donor plasma konvalesen secara virtual, Senin (18/1).
Menurutnya, tidak ada perbedaan antara donor darah biasa (apheresis) dengan donor plasma konvalesen. Yang menjadi pembedanya hanya pendonornya yang merupakan penyintas COVID-19, atau yang sudah sembuh dari corona.
Relawan dari Politeknik Abdi Kemanusiaan untuk Bangsa dan Negara (AKBARA) saat sosialisasi donor plasma konvalesen di depan kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Solo, Jawa Tengah, Jumat (15/1). Foto: Maulana Surya/ANTARA FOTO
Linda menuturkan saat ini sudah ada 31 unit donor darah (UDD) untuk membantu pelaksanaan donor plasma konvalesen. Jaringan UDD ini dilakukan dengan sistem regionalisasi, sehingga tidak ada pembatasan wilayah pengiriman darah.
ADVERTISEMENT
"Jadi darah di Surabaya bisa sampai ke Papua. Jadi tak ada pembatasan pengiriman. Yang kekurangan pendonornya. Makanya kami ucapkan terima kasih atas inisiasi Menko PMK, yang jadi inisiasi gerakan pencanangan secara nasional donor plasma konvalesen," ujar dia.
Sementara itu, Ketum PMI Jusuf Kalla menyatakan pihaknya masih membutuhkan pendonor plasma konvalesen hingga lima kali lipat. Setidaknya, dibutuhkan 5 ribu pendonor per bulannya di Indonesia, namun yang baru bisa terpenuhi hanya seribu pendonor.
"Kesempatannya sebenarnya banyak, karena yang sudah sembuh 700 ribuan. Jadi kalau setahun hanya 50 ribu. 10 persen aja yang penyintas donor itu cukup, karena permintaan 200 [kantong] per hari. Kita hanya sanggupnya 50 per hari, 1.500 per bulan," tutup dia.
Syarat donor plasma bagi penyintas corona. Foto: PMI