Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
PMI Hong Kong Belajar Ngonten Menarik dari Expert kumparan Pakai Aplikasi Gratis
25 Agustus 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 4 menitMembuat konten di media sosial tak harus menggunakan teknologi tinggi. Tidak harus pakai ponsel puluhan juta atau alat serba canggih biar konten terus disukai pengguna Instagram atau TikTok.
Nah, kali ini, pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong mendapat banyak tips seni bikin konten menarik dari para expert kumparan, bahkan cuma bermodal pakai aplikasi gratis.
Editor kumparan Gadi Makitan menjelaskan, bikin konten saat ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan tak melulu untuk tujuan mencari cuan. Misalnya, ngonten untuk membangun followers atau membuat jejaring komunitas. Salah satunya, akun Instagram CeTe si mbak KRL yang sering bikin konten serba-serbi penumpang KRL.
"Mungkin dia dapat cuan dari endorse dan lain-lain, tapi paling enggak, konten yang ditawarkan, dia bangun jaringan orang-orang yang senasib dengan dia yang punya kegelisahan yang sama," tuturnya dalam kumparan Academy : Digital Empowerment for Indonesian Migrant Worker in Hong Kong yang digelar kumparan bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dengan disponsori oleh BRI, pada Minggu (25/8) pagi.
Gadi juga menerangkan soal pentingnya niche atau genre konten, seperti misalnya fokus di konten slice of life, konten masak, atau makeup.
Mengutip dari content creator Rama Satya, kata Gadi, penting untuk tahu konten kita mau bicara soal apa dan untuk siapa. Perlu juga untuk tahu manfaat konten, apakah kita memberikan edukasi, hiburan, atau inspirasi.
"Kalau enggak tahu mau ngomongin apa, tapi bikin konten, pasti konten kita enggak jelas. Message lu apa, sih? Apa tujuannya? Kuncinya, bikin konten yang menurut temen-temen tuh menarik," kata dia.
Ide memulai bikin konten, menurutnya, bisa dimulai dari melihat lagi konten jenis apa yang biasa kita konsumsi. Dari sana, kita bisa lebih semangat bikin pilar konten, membangun cerita, lalu mulai ngedit. Perlu juga konsistensi biar makin banyak orang yang lihat konten kita.
Nah, terkait cara edit konten, Creative Manager kumparan Daniella Syakhirina dalam kesempatan yang sama menuturkan, kita bisa gunakan aplikasi gratis seperti CapCut, VN, atau Canva.
Aplikasi ini mudah dipakai pemula dengan fitur yang lengkap. Sementara untuk mencari inspirasi konten, terutama yang bentuk poster, Daniella menggunakan Pinterest.
Dia memberi contoh cara edit video yang diambil pakai kamera depan. Sebaiknya, kata dia, pakai fitur mirrorring agar teks di video tidak terbalik.
Daniella juga menekankan pentingnya copyright saat menggunakan visual atau lagu di dalam konten. Agar tidak kena ban, bisa dengan memakai gambar dari sumber gratis.
"Biar aman, edit video dulu tanpa lagu, baru pasang lagunya di platform yang dituju," kata Daniella terkait cara memasukkan lagu tanpa kena copyright.
Baik Gadi dan Daniella beranggapan, jangan takut bikin konten kalau spek ponsel kita biasa-biasa saja. Soalnya, modal utamanya adalah cahaya yang bagus.
"Kalau kita sadar HP kita bukan spek bagus banget, cari pas cahaya natural. Bisa cari di Google, kapan cahaya terbaik untuk ambil gambar," ujar Gadi.
Acara webinar kumparan Academy ini merupakan event khusus untuk membantu para pekerja migran Indonesia (PMI) memiliki sense yang kreatif dalam membuat konten menarik.
Selain dapat tips-tips membuat konten dari ahlinya, mereka juga membuat mini project dengan tema konten tips kelola keuangan saat bekerja di luar negeri, tips cara transfer dengan aman, hingga serba-serbi tinggal sebagai pekerja di Hong Kong.
Hari ini, kumparan menghadirkan dua sesi webinar. Sesi pertama yakni webinar bertajuk 'Seni Membuat Konten yang Menarik dan Bermanfaat' bersama editor kumparan Gadi Makitan dan sesi kedua yakni 'Memanfaatkan Aplikasi Gratis untuk Membuat Konten Berkualitas' bersama Creative Manager kumparan Daniella Syakhirina.
Dua webinar ini merupakan lanjutan dari webinar sebelumnya pada 11 Agustus kemarin yang membahas soal dunia digital dan cara aman bermain medsos, serta masih dalam rangkaian acara kumparan Academy: Digital Empowerment for Indonesian Migrant Worker in Hong Kong.