PNS Bapenda Kota Semarang Dikabarkan Hilang Sejak Minggu Lalu

30 Agustus 2022 19:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi orang hilang. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi orang hilang. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang bernama Iwan Boedi Prasetijo Paulus (51) dikabarkan hilang sejak Rabu (24/8) lalu.
ADVERTISEMENT
Informasi hilangnya Kasi Penetapan Bapenda Kota Semarang ini juga disebar melalui akun twitter resmi Bapenda Kota Semarang. Akun itu juga melampirkan foto Paulus Iwan.
"Mohon bantuannya, apabila melihat keberadaan ybs. Bisa hubungi kontak di bawah ini  Terima kasih," cuit akun twitter @bapenda_smg pada 29 Agustus 2022.
Salah satu kerabat Iwan, Yosef Praswoto mengatakan, Rabu pekan lalu sebelum hilang Paulus sempat berpamitan untuk bekerja pada pukul 06.40 WIB . Saat itu ia mengendarai motor Honda Vario merah dengan nomor polisi H 9799 RA.
Informasi hilanya pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Boedi Prasetijo Paulus. Foto: Dok. Istimewa
"Saat di Akpol [Jalan Sultan Agung] keberadaannya masih terpantau CCTV sekitar pukul 07.00 WIB. Tapi setelah itu tidak kelihatan lagi," ujar Yosef saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (30/8).
ADVERTISEMENT
Menurutnya, sebelum dinyatakan hilang Iwan tidak menunjukkan gelagat mencurigakan. Ia bahkan sempat menyiapkan mobil istrinya. Ayah empat anak itu dikenal sebagai pribadi yang baik.
"Beliau kalau mau pergi selalu pamit baik itu dengan keluarga maupun rekan dan atasannya. Sebelum kerja masih sempat menyiapkan mobil untuk istrinya, makanya ini aneh," jelas Yosef.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Semarang Indriyasari mengaku sudah mengetahui hilangnya Paulus sejak (24/8). Bersama keluarga Iwan, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Semarang
"Iya benar, kami sudah melaporkan ke kepolisian," sebut dia.
Ia menyebut, saat berada di kantor Iwan juga tidak menunjukkan gelagat aneh. Satu hari sebelumnya dia masih bekerja dengan normal.
"Selasa masih aktivitas biasa sampai pulang, masih terpantau. Dia fungsional, tadinya memang eselon IV tetapi menjadi pejabat fungsional," kata Indriyasari.
ADVERTISEMENT