PNS Semarang Saksi Kasus Korupsi Dibunuh Setahun Lalu, Belum Ada Tersangka

23 Agustus 2023 16:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kamera pengawas yang menunjukkan pegawai Binus School yang awalnya diduga prajurit TNI sedang melintas di kawasan TKP Marina. Foto: Intan Alliva/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kamera pengawas yang menunjukkan pegawai Binus School yang awalnya diduga prajurit TNI sedang melintas di kawasan TKP Marina. Foto: Intan Alliva/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah satu tahun berlalu tetapi kasus pembunuhan PNS Bapenda Kota Semarang Paulus Iwan Boedi Prasetijo belum juga menemukan titik terang. Hingga saat ini, belum ada satu pun pelaku yang ditangkap.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Johanson Simamora memastikan penyelidikan terhadap kasus ini terus dilakukan. Polisi juga terus memeriksa para saksi.
"Masih proses penyelidikan terus. Semua pemeriksaan saksi juga masih. Mohon dukungan doa lah agar bisa cepat terungkap," ujar Johanson kepada wartawan di Semarang, Rabu (23/8).
Polisi juga terus berkomunikasi dengan penasihat hukum, istri dan keluarga korban. Ia menegaskan, setiap ada informasi baru pihaknya terus menindaklanjutinya.
"Mereka berikan informasi kita tindak lanjuti. Setiap saat kita update terus, kita evaluasi dituntun Wakapolda (Brigjen Abioso)," kata dia.
Ia juga menjelaskan, polisi sudah mengantongi sketsa wajah terduga pelaku pembunuhan sadis ini. Meski, belum dirilis ke publik.
"Rilis belum, tapi baru internal saja. Semoga bisa terungkaplah, minta doa teman-teman," kata Johanson.
Suasana misa memperingati 40 hari wafatnya Paulus Iwan Boedi Prasetijo, PNS Bapenda Kota Semarang yang tewas dibunuh di Gereja Santa Maria Fatima Banyumanik Semarang, Jumat (14/10/2022). Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Sebelumnya, Iwan yang sedianya menjadi saksi dalam kasus korupsi ditemukan dalam kondisi hangus terbakar bersama motornya pada 8 September 2022. Sebelumnya, pada 24 Agustus 2022 Iwan dilaporkan hilang oleh pihak keluarga.
ADVERTISEMENT
Dari jasad tersebut, tak ada kepala korban. Hingga saat ini kepala itu belum ditemukan.
Dalam proses penyelidikan kasus tersebut, ada dua prajurit TNI AD yang ikut diperiksa karena diduga terlibat. Namun, Pomdam IV/Diponegoro menyebut keduanya belum menemukan keterlibatan keduanya.
Kepolisian juga sudah membentuk tim gabungan untuk mengungkap kasus ini. Tim khusus ini diketuai Wakapolda Jateng Brigjen Abioso Seno Aji dengan anggota Reserse Kriminal Polda Jateng dan Polrestabes Semarang.