Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Pohon Imitasi di Trotoar Monas dan Sarinah Sudah Dicabut
31 Mei 2018 15:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
kumparan pada Kamis (31/5) sempat mencari lokasi dipasangnya pohon imitasi itu, namun setelah ditelusuri, pohon imitasi ini sudah tidak ada. Hanya ada bekas berwarna putih tanda pohon tersebut sempat ditanam di lokasi tersebut.
Seorang pedagang minuman keliling bernama Reni mengatakan, pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB, dua pohon imitasi masih ada di trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan dan di trotoar kawasan Monas. Namun di siang hari pohon itu sudah tak ada.
“Tadi pagi saya keliling masih ada pohonnya,” kata Reni di lokasi.
Reni mengaku tak begitu terganggu dengan adanya pohon tersebut karena lebar trotoar itu menurutnya masih cukup untuk pejalan kaki. Namun dia tak tahu kalau pohon imitasi ini ternyata malah mengganggu pejalan kaki di kawasan lain.
ADVERTISEMENT
“Sejauh ini saya jualan sambil keliling tidak terganggu,” kata dia.
kumparan lalu melihat lokasi pohon imitasi yang berada di dekat Sarinah, Jalan MH Thamrin. Sama halnya dengan yang ada di Monas, pohon imitasi itu sudah tidak ada, hanya meninggalkan bekas putih di antara tiang berwarna hitam. Trotoar di sini relatif sempit.
Seorang petugas keamanan di sekitar kawasan tersebut mengungkapkan bahwa pohonnya sudah tidak ada.
“Nyari pohon? Sudah enggak ada, sudah diambil petugas tadi,” kata dia.
Petugas tersebut tidak mengetahui sejak kapan pohon itu dipasang karena ia kurang memperhatikan. Menurutnya, pohon di lokasi itu cukup mengganggu masyarakat yang lewat karena jarak trotoar dengan pejalan kaki tidak begitu lebar.
"Trotoarnya sempit, jadi dipasang pohon imitasi, jadi enggak ada tempat buat orang jalan," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
kumparan berusaha menghubungi pihak terkait dari Pemprov DKI Jakarta mengenai keberadaan pohon imitasi tersebut, utamanya Sudin Perindustrian dan Energi, namun belum mendapat jawaban.
Pohon imitasi itu dianggap mengganggu pengguna jalan, namun pada malam hari menjadi hiasan yang menarik karena bercahaya.