Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Tumbangnya sebuah pohon raksasa jenis Jabi-jabi yang berusia ratusan tahun di Kelurahan Sei Merbau, Kecamatan Teluk Nibung, Tanjungbalai, Sumatera Utara, memicu perhatian masyarakat.
ADVERTISEMENT
Pasalnya, pohon itu kembali berdiri dan menewaskan warga bernama M Yusuf ketika membersihkan ranting pohon pada Minggu (4/4).
Selanjutnya guna mengantisipasi potensi bahaya. Pemkot Kota Tanjung Balai melalui BPBD dan Lurah setempat menebang pohon itu.
“(Karena) Memiliki potensi membahayakan masyarakat, maka harus ditumbangkan,”ujar Kepala Laksana BPBD Kota Tanjungbalai, Ridwan Parinduri kepada kumparan, Rabu (7/4).
Ridwan menyebut, penebangan dilakukan hari ini. Proses penebangan selesai pada sore hari.
“Saat ini pohon tersebut sudah tumbang,(dipotong) dengan menggunakan mesin sinso pada pangkal batang pohon tersebut,” ucap dia.
Sementara ditanya soal penyebab pohon tumbang lalu kembali berdiri, Ridwan mengaku tidak mengetahuinya. Pihaknya hanya fokus pada penebangan.
“Kami tidak dapat menganalisa tentang itu, karena fokus pada penumbangan pohon tersebut,” ujar Ridwan.
ADVERTISEMENT
Sebelunmnya, setelah insiden itu, Lurah Sei Merbau meminta warganya tidak mendekati pohon. Dikhawatirkan pohon tumbang kembali.
“Kita imbau warga tidak mendekati pohon itu dulu,”ujar Lurah Sei Merbau, Fahrurrozi.
Selain itu dia juga meminta warga tidak mempercayai hal mistis dari kejadian itu. “Warga diminta tidak percaya hal-hal mistis terkait pohon ini,” tutup dia.