Polda Aceh soal Pasien RSJ Mirip Polisi Hilang saat Tsunami: Tunggu Hasil DNA

18 Maret 2021 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi bernama Asep yang dinyatakan hilang dalam peristiwa tsunami Aceh 24 Desember 2004 diduga ditemukan di rumah sakit jiwa . Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi bernama Asep yang dinyatakan hilang dalam peristiwa tsunami Aceh 24 Desember 2004 diduga ditemukan di rumah sakit jiwa . Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Media sosial dihebohkan dengan kabar seorang polisi bernama Asep diduga ditemukan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh setelah dinyatakan hilang karena musibah tsunami pada 2004.
ADVERTISEMENT
Asep merupakan anggota kepolisian dari Brimob Resimen I Kedung Halang Bogor, Jawa Barat.
Hingga kini, Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Aceh belum bisa memastikan. Sebab, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan, salah satunya adalah hasil tes DNA.
Salah satu Tim Biddokkes Polda Aceh, Kompol M. Affandi mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel darah vena dan swab mulut pada Kamis (18/3) pagi.
Selain itu, tim Inafis juga telah mengambil sidik jari pasien yang mirip dengan Asep.
“Selain itu kita telah mengambil data-data primer dan juga sekunder dari pasien sesuai dengan prosedur. Selanjutnya sampel tersebut akan kita bawa ke pusat di Jakarta,” kata Affandi, Kamis (18/3).
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, hasil dari pemeriksaan itu bisa diketahui dalam dua pekan. Hasil itu akan digunakan untuk memastikan apakah benar pasien tersebut merupakan Asep.
“Dari tanda-tanda fisik itu hanya tanda-tanda sekunder, jadi kita belum bisa memastikan. Kita harus tanda-tanda primer berupa sidik jari dan tes DNA-nya. Kita masih menunggu hasil,” ungkap Affandi.
Sementara itu, Direktur RSJ Aceh Makhrozal juga belum bisa memastikan apakah pasien tersebut benar-benar Asep yang hilang 17 tahun yang lalu.
Makhrozal mengatakan, pasien yang diduga mirip dengan Asep itu sudah berada di RSJ sejak 2009. Pada saat itu ia diantarkan oleh Kepala Desa di Kecamatan Sampoiniet, Aceh Jaya.
“Kemudian kita pulangkan tapi tidak ada yang menerima, dan juga tidak punya keluarga. Sehingga pasien ini berada di RSJ hingga saat ini. Alhamdulillah pasien sampai saat ini baik-baik saja, cuma kita belum bisa berkomunikasi dengan baik saja,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT