Polda Jabar Sebut Dugaan Awal Kecelakaan Bus di Sumedang karena Rem Blong

15 Maret 2021 13:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bus pariwisata terperosok ke jurang di Jalan Raya Sumedang-Cibereum, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3).  Foto: Bagus Ahmad Rizaldi/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Bus pariwisata terperosok ke jurang di Jalan Raya Sumedang-Cibereum, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3). Foto: Bagus Ahmad Rizaldi/ANTARA
ADVERTISEMENT
Polisi masih menyelidiki kasus kecelakaan bus di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang. Informasi sementara, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A. Chaniago, menyebut kecelakaan bus di Sumedang itu terjadi lantaran rem bus mengalami blong.
ADVERTISEMENT
"Penyebabnya sejauh ini belum diketahui, cuma di awal informasi penyebabnya yakni rem blong," kata dia di Mapolda Jabar, Senin (15/3).
Meski demikian, penyebab itu belum dipastikan karena polisi masih melakukan penyelidikan. Erdi menyebut, hingga kini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. Sebagaimana diketahui, tercatat 29 orang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut.
"Dengan info awal tersebut, dari Ditlantas dan Satlantas Sumedang itu melakukan penyelidikan. Apakah benar penyebab kecelakaan diawali karena rem blong, masih dilakukan penyelidikan," ucap dia.
Petugas mengevakuasi jenazah korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (11/3). Foto: Raisan Al Farisi/ANTARA FOTO
Sebelumnya diberitakan, bus yang terlibat kecelakaan tersebut merupakan bus pariwisata bernama Sri Padma bernomor polisi T 7591 TB yang mengangkut puluhan peziarah dan tour SMP IT Al Muawanah, Cisalak Subang. Bus mengangkut rombongan setelah berziarah dari Pamijahan, Tasikmalaya.
ADVERTISEMENT
Polisi masih melakukan penyelidikan dan olah TKP di lokasi kejadian. Polisi juga memintai keterangan dari pihak PO Bus dan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM).