Polda Maluku Gelar Operasi Mantap Praja Amankan Rekapitulasi Suara

Operasi Mantap Praja Polda Maluku (Foto: Dok. Polda Maluku)

Polda Maluku melaksanakan operasi 'Mantap Praja Siwalima' mulai 4 sampai 6 Juli. Operasi ini merupakan operasi lanjutan dalam rangka mengamankan proses penghitungan suara pascapilkada serentak 2018. oleh KPU

"Operasi ini berjalan selama dua hari mulai hari ini sampai Jumat mendatang untuk mengamakan proses rekapitulasi penghitungan suara tingkat Kabupaten/Kota dan Gubernur, Bupati, dan Walikota di KPU," kata Kapolda Maluku Irjen Pol Andap Budhi Revianto kepada kumparan, Rabu (4/7).

Andap menambahkan, sekitar 1.000 personel dari Polda Maluku dikerahkan dalam operasi ini. Selain itu personel dari tingkat Polres turut dilibatkan.

Operasi Mantap Praja Polda Maluku (Foto: Dok. Polda Maluku)

"Jadi untuk personel dilapangan dalam operasi ini bervariasi jumlahnya tergantung masing-masing Polres," ucap Andap.

Lebih lanjut, Andap mengungkapkan sejauh ini situasi provinsi Maluku usai pencoblosan terpantau aman dan kondusif. Sampai saat ini polisi belum menerima laporan dari masyarakat terkait tindak pidana selama proses penghitungan suara ini.

"Alhamdulillah, sampai hari ini Maluku masih terpantau aman dan operasi pengamanan hari pertama ini berjalan aman, lancar dan kondusif," pungkas Andap.

Terkait denga pemilihan kepala daerah di Maluku, total ada tiga calon Gubernur yang bertarung di sana. Berdasarkan hasil quick count LSI, paslon Murad Ismail-Barnabas Orno mengungguli dua paslon lainnya dengan perolehan suara mencapai 40,90 persen.

Sementara paslon Said Assgaff-Anderias Rentanubun memperoleh 31,58 persen suara kemudian disusul dengan paslon Herman Koedoeboen-Abdullah Vanath 27,52 persen suara.