Polda Metro: ASN hingga Petani Jadi Warga Khilafatul Muslimin

16 Juni 2022 15:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jumpa pers perkembangan penanganan ormas Khilafatul Muslimin di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jumpa pers perkembangan penanganan ormas Khilafatul Muslimin di Polda Metro Jaya, Kamis (16/6/2022). Foto: Jonathan Devin/kumparan
ADVERTISEMENT
Polda Metro Jaya telah menemukan sejumlah kartu tanda warga Khilafatul Muslimin di kantor pusat ormas tersebut di kawasan Teluk Betung, Lampung. Ada puluhan ribu warga yang terdaftar menjadi anggota.
ADVERTISEMENT
"Bahwa hasil penggeledahan kami kami temukan puluhan ribu data warga Khilafatul Muslimin ini ormas ini yang ditunjukkan dengan yang namanya KTP kalau sebutnya kita, kalau dia sebutnya nomor induk warga," ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dalam jumpa pers, Kamis (16/6).
Hengki mengungkapkan, pihaknya telah melakukan klasifikasi berdasarkan profesi terhadap data itu. Hasilnya, ditemukan ada warga yang bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) hingga petani.
"Setelah kami klasifikasi (warga Khilafatul Muslimin) yang tertinggi wiraswasta, kemudian petani 20%, karyawan 25%, guru 3%, termasuk di sini ada ASN dan juga dokter dan lain sebagainya," beber dia.
Buku saku warga Khilafatul Muslimin Foto: Jonathan Devin/kumparan
Dia menjelaskan, puluhan ribu orang tersebut dibaiat atau disumpah lebih dulu sebelum menjadi warga Khilafatul Muslimin. Setelahnya, warga diberikan buku saku yang berisi ajaran Kartosuwiryo.
ADVERTISEMENT
Kartosuwiryo diketahui merupakan pendiri gerakan Darul Islam. Gerakan itu bertujuan untuk mendirikan Negara Islam Indonesia (NII).
Barang bukti penangkapan dua orang terduga anggota Khilafatul Muslimin di Karawang, Jumat (10/6/2022). Foto: Dok. Istimewa
"Ini buku saku mereka di mana merujuk pada Darul Islam Kartosuwiryo jadi bisa menjabarkan sendiri bahwa acuan mereka ini mengacu pada ajaran Kartosuwiryo," tutup Hengki.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menemukan bahwa ormas Khilafahtul Muslimin membuat semacam KTP bagi para warganya.
"Dan ada temuan menarik, mereka juga sudah membuat nomor induk warga atau NIW yang digunakan Khilafatul Muslimin untuk menggantikan E KTP yang diterbitkan pemerintah Indonesia," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan.