Polda Metro Jaya Bongkar Sindikat Penipuan WN China di 6 Lokasi

25 November 2019 19:19 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelaku penipuan WN China di Komplek Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pelaku penipuan WN China di Komplek Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Jajaran Polda Metro Jaya menggerebek enam markas WN China untuk menipu korbannya melalui sambungan telepon, Senin (25/11).
ADVERTISEMENT
Keenam lokasi tersebut yakni Griya Loka BSD; Komplek Mega Kebon Jeruk; Kemanggisan; Pantai Indah Kapuk; Perumahan Intercon, Jakarta Barat; dan Tambora, Jakarta Barat.
“Sore ini dari tim gabungan antara krimsus dan juga dari narkoba Polda Metro Jaya telah berhasil melakukan penggerebekan di enam lokasi TKP,” ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, kepada wartawan, Senin (25/11).
Polisi mendata pelaku penipuan WN China di Komplek Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Yusri mengatakan, pengungkapan kasus tersebut berawal dari laporan masyarakat mengenai praktik penipuan. Kasus ini melibatkan WN Asing dan rata-rata korbannya juga WN Asing.
“Berdasarkan laporan informasi yang ada tim langsung bergerak cepat, langsung dengan serempak melakukan penggerebekan di 6 lokasi,” ujarnya.
Polisi memasang garis polisi di lokasi penggerebekan kasus penipuan WN China di Komplek Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Polisi mendata pelaku penipuan WN China di Komplek Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Lokasi penggerebekan kasus penipuan WN China di Komplek Mega Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Foto: Raga Imam/kumparan
Yusri belum bisa menyebutkan total pelaku yang diamankan. Saat ini, pihaknya masih mendata dan memeriksa para tersangka yang ditangkap.
ADVERTISEMENT
“Ini kasus tentang teleconference yaitu penipuan dengan menggunakan media telkom atau telepon, dimana para pelakunya warga negara asing. Jadi rata-rata ini warga negara dari China dan juga korbannya juga sama, korbannya warga negara asing sendiri atau dari China sana,” kata dia.
Dalam penggerebekan ini, ada belasan WN China yang ditangkap, termasuk seorang warga Indonesia.
Sebelumnya, polisi menyebut, modus para pelaku melancarkan aksinya yakni dengan menghubungi korbannya di China dan mengaku sebagai polisi. Mereka memberi tahu korban ada anggota keluarga yang bermasalah secara hukum di Indonesia. Lalu. meminta sejumlah uang untuk jaminan agar dibebaskan.