Polda Sulteng Bentuk Tim Gabungan Selidiki Ledakan Tungku Smelter di PT ITSS

25 Desember 2023 10:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di pabrik PT ITSS usai kebakaran tungku smelter No. 41 di Morowali, Minggu (24/12/2023). Foto: PT ITSS
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di pabrik PT ITSS usai kebakaran tungku smelter No. 41 di Morowali, Minggu (24/12/2023). Foto: PT ITSS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah membentuk tim gabungan untuk menyelidiki peristiwa kecelakaan kerja yang terjadi di PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) pada Minggu (24/12) pagi.
ADVERTISEMENT
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho bersama Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI Dodi Triwinarto terbang ke Kabupaten Morowali untuk mengecek langsung lokasi kecelakaan kerja di PT. ITSS, yang berada di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) itu.
"Untuk penyelidikan atas peristiwa ini, kami telah membuat tim gabungan terdiri dari penyidik Polda Sulteng bersama Polres Morowali dengan back up tim penyidik Bareskrim Polri, Tim DVI Biddokkes dan tim Inafis dari Laboratorium forensik Makassar maupun Mabes Polri," kata Agus dikutip dari Antara, Senin (25/12).
Agus mengatakan kecelakaan kerja di PT ITSS berupa ledakan tungku smelter terjadi pada Minggu (25/12) pukul 05.30 WITA pagi, tepatnya di gedung lantai 2 dan lantai 3.
Ia menyebut insiden itu berawal saat tim teknis dari PT ITSS akan melakukan perbaikan terhadap salah satu tungku feronito yang ada di lantai 2.
ADVERTISEMENT
"Namun, pada saat tim teknis melakukan pembongkaran terhadap tungku yang di maksud, terjadi ledakan disertai dengan semburan api yang mengakibatkan terjadinya kebakaran gedung PT ITSS," ujarnya.
Ledakan tungku smelter milik PT ITSS, Minggu (24/12/2023). Foto: Dok. Istimewa
Akibat kecelakaan itu, kata Agus, sebanyak 59 karyawan PT ITSS menjadi korban, yakni 13 korban meninggal dunia terdiri dari empat korban dari Tenaga Kerja Asing (TKA) dan sembilan korban dari Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Sebanyak 29 korban mengalami luka berat, 12 korban mengalami luka sedang, serta lima korban mengalami luka ringan.
Agus menyampaikan untuk korban yang meninggal dunia, saat ini masih berada di klinik kawasan PT IMIP, sedangkan untuk 29 korban luka berat telah dirujuk dan ditangani oleh RSUD Morowali.
Situasi terkini bagian pabrik PT ITSS Morowali, Minggu (24/12/2023). Foto: PT IMIP
Sementara itu, 12 korban luka sedang masih dalam tahap observasi di klinik kawasan PT IMIP dan lima korban luka ringan telah dipulangkan.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan bersama Danrem 132 Tadulako bersama instansi terkait lainnya, sejatinya alarm system dan tanggap segera di kawasan PT IMIP sudah sangat baik," kata Kapolda.
Meski demikian, dia menerangkan pihaknya telah melakukan langkah-langkah antisipasi, dengan melakukan pengamanan terhadap tempat kejadian perkara (TKP).
"Untuk saat ini operasional PT ITSS kami hentikan sampai adanya penyelesaian dari hasil penyelidikan," ujarnya.
Agus juga turut menyampaikan keprihatinan atas peristiwa ini dan turut bela sungkawa kepada keluarga korban.