Polda Sultra Jawab Keluhan Orang Tua Yusuf Kardawi soal Kasus Anaknya

10 Desember 2019 18:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Audiensi Amnesty Internasional, Kontras, keluarga Randi dan Yusuf Qardhaqi dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta.  Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Audiensi Amnesty Internasional, Kontras, keluarga Randi dan Yusuf Qardhaqi dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Senayan, Jakarta. Foto: Rafyq Panjaitan/kumparan
ADVERTISEMENT
Endang Yulida, orang tua dari Yusuf Kardawi, mengadukan kasus anaknya yang tewas dalam demo mahasiswa dan belum terungkap. Endang mengadu ke Komisi III DPR.
ADVERTISEMENT
Yusuf merupakan salah satu mahasiswa UHO yang tewas dalam unjuk rasa RUU KUHP yang berujung ricuh di Kendari, Sultra, pada bulan September 2019.
Menyikapi hal itu, Kapolda Sultra Brigjen Pol Brigjen Pol Merdisyam menyatakan, pihaknya telah menyampaikan penjelasan penyebab kematian Yusuf ke orang tuanya.
“Saya sebagai Kapolda sudah jelaskan secara transparan ke orang tuanya Yusuf dengan sejelas-jelasnya,” kata Merdisyam lewat keterangan tertulis, Selasa (10/12).
“Penyebab kematian Yusuf, hasil visum dokter menyatakan adanya benturan benda tumpul di kepala, ada retak di kepala akibat benda tumpul,” tambahnya.
Untuk kasus kematian Randy, rekan Yusuf, juga telah dilimpahkan ke pengadilan. Merdisyam mengatakan, pihaknya selalu terbuka dalam penanganan kasus tersebut.
“Sekarang sudah masuk dalam ranah pemberkasan dan sudah akan diajukan ke penuntut umum. Serahkan kepada hukum yang ada sesuai aturan yang berlaku,” ujar Merdisyam.
ADVERTISEMENT
Merdisyam menegaskan, kasus tersebut akan terang benderang di pengadilan.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) saat berunjukrasa memperingati Hari HAM Internasional di depan Gedung DPRD Malang. Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
“Nanti di sidang saja di pengadilan pembuktiannya. Saya sudah berbicara panjang lebar sama orang tuanya Yusuf,” tandasnya.
Sebelumnya, orang tua Yusuf Kardawi, Endang, mengaku kecewa. Ia merasa, polisi cenderung lamban menangani kasus kematian anaknya. Pasalnya, sudah lebih dari dua bulan ia tak kunjung menerima kabar terkini.
"(Saya tanya) mengapa kasus Yusuf seperti ini? Jawabannya karena kurang saksi. Bapak kan polisi, jenderal, artinya punya orang-orang hebat. Ditangani oleh Mabes kok lamban, katanya bukti yang mereka dapat hanya batu," kata Endang, di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (10/12).
Endang berharap Komisi III sebagai mitra kerja Polri bisa mendorong kasus kematian Yusuf dituntaskan dengan serius. Apalagi, kepergian Yusuf masih belum sepenuhnya bisa diterima oleh keluarga dan teman-temannya satu almamater.
ADVERTISEMENT