Polda Sulut Bantah Kabar Kapolresta Manado Terima Setoran dari Pengusaha Tambang

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil. Foto: Dok. Manado Bacirita

Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Michael Irwan Thamsil membantah kabar Kapolresta Manado, Kombes Pol Julianto P Sirait menerima uang setoran dari pengusaha tambang Indra Pratama.

Hal tersebut didapat saat Julianto diperiksa Propam Polda Sulawesi Utara (Sulut).

Indra merupakan pemilik rumah tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi (34) ditemukan tewas. Ridhal disebut merupakan ajudan/pengawal Indra.

"Sudah dilakukan pemeriksaan oleh Propam bahwa hal tersebut tidak benar dan sampai saat ini Kapolresta Manado masih dilakukan pemeriksaan oleh Propam dan kami membantah hal tersebut, bahwa itu tidak benar," kata Michael kepada wartawan, Senin (29/4).

Berdasarkan saksi-saksi dan pemeriksaan, diketahui bahwa Ridhal ke Jakarta sejak 2021 untuk menjadi ajudan atau driver seorang pengusaha. Namun atasan Ridhal tidak mengetahui hal tersebut.

"Ya, jadi dari hasil pemeriksaan Divpropam Polda Sulut bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai izin atau tanpa sepengetahuan dari pimpinan atau Kasatkernya," katanya.

Brigadir Ridhal merupakan anggota Satlantas Polres Manado. Dia ditemukan tewas di dalam mobil Alphard di garasi rumah Indra di Mampang, Jakarta. Dia diduga bunuh diri dengan cara menembakkan pistol ke kepalanya.

Indra sebut Ridhal hanya teman

Indra menyebut hubungannya dengan Ridhal sebatas teman, bukan pengawal.

"Tidak ada (apa benar Ridhal mengawal Indra), tidak ada. Jangan buat-buat opini sendiri," kata Indra.

Indra Pratama saat ditemui wartawan di depan TKP Foto: Thomas Bosco/kumparan

"Dia baru seminggu berkunjung di sini, ya. Dia tujuannya ke sini untuk silaturahmi, tidak lebih dan tidak kurang," ujar Indra.

Indra pun tidak membantah saat ditanya apakah seminggu ini Ridhal menginap di rumahnya. "Ya, kadang dia keluar-masuk, keluar-masuk, seperti itu," ujarnya.

Indra menyebut kenal Ridhal di Manado. "Pada saat saya datang ke Manado. Ya, urusan pekerjaan ya," katanya. Indra tidak ingat tahun berapa itu.