Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polda Sulut: Brigadir Ridhal Jadi Ajudan/Driver Pengusaha di Jakarta Sejak 2021
30 April 2024 11:31 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Brigadir Ridhal Ali Tomi, Anggota Polresta Manado, tewas di dalam mobil Toyota Alphard dengan luka tembak di kepala. Polisi menyebut Ridhal bunuh diri.
ADVERTISEMENT
TKP berada di area rumah gedongan di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan. Rumah ini milik tokoh Fahmi Idris yang dikontrak Indra Pratama, Ketua Gibran Center Jawa Timur—belum diketahui apa kaitan jabatan tersebut dengan kasus ini.
Ketua RT menyebut Indra adalah pengusaha tambang batu bara.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Ade Rahmat mengatakan Brigadir Ridhal berada di Jakarta dalam rangka cuti. "Sedang cuti berdasarkan keterangan dari Kapolresta Manado kepada kami," ujar Ade, Sabtu (27/4).
Kini polisi mengubah keterangan:
"Bapak Kapolda Sulut sudah memerintahkan Kabid Propam untuk melakukan pengecekan, pemeriksaan, tentang keberadaan Brigadir RAT atau almarhum tentang keberadaannya di Jakarta," kata Kabid Humas Polda Sulut, Kombes Pol Michael Irwan Thamsil, Senin (30/4).
ADVERTISEMENT
Michael melanjutkan, "Jadi berdasarkan saksi-saksi yang sudah dilakukan pemeriksaan, bahwa memang benar yang bersangkutan sudah sejak tahun 2021 akhir sudah menjadi ajudan atau driver dari salah satu pengusaha di Jakarta."
Bagaimana izin atau adakah surat penugasan?
"Dari hasil pemeriksaan Divpropam Polda Sulut, bahwa yang bersangkutan tidak mempunyai izin atau tanpa sepengetahuan dari pimpinan atau Kasatkernya," kata Michael.
Yang Mengungkap Pertama Kali: Istri
Oshin Husain (37), istri Ridhal, menjadi orang pertama yang mengungkapkan bahwa Ridhal bekerja di Jakarta sejak 2022, mengawal seorang pengusaha.
"Dia BKO, dari tahun 2022," kata Oshin, saat diwawancarai Manado Bacirita di Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (27/4).
Wartawan pun bertanya, siapa yang dikawal Ridhal?
"Ada, Bapak Pengusaha," kata Oshin.
ADVERTISEMENT
Namun, Oshin tidak mau mengungkapkan identitas pengusaha tersebut. "(Cukup) cuma sampai di situ," katanya.
Pengakuan Indra
Kepada wartawan yang menungguinya di RS Polri Kramat Jati dan di rumah Mampang Prapatan, Indra Pratama mengaku bahwa saat Ridhal tewas, ia tidak berada di lokasi.
"Saya tidak ada di lokasi. Saya berada di luar. Itu semua nanti bisa dibuktikan semua," kata Indra.
Indra menyebut hubungannya dengan Ridhal sebatas teman, bukan pengawal.
"Tidak ada (apa benar Ridhal mengawal Indra), tidak ada. Jangan buat-buat opini sendiri," kata Indra.
"Dia (Ridhal) baru seminggu berkunjung di sini, ya. Dia tujuannya ke sini untuk silaturahmi, tidak lebih dan tidak kurang," ujar Indra.
Indra pun tidak membantah saat ditanya apakah seminggu ini Ridhal menginap di rumahnya. "Ya, kadang dia keluar-masuk, keluar-masuk, seperti itu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Indra menyebut kenal Ridhal di Manado. "Pada saat saya datang ke Manado. Ya, urusan pekerjaan ya," katanya. Indra tidak ingat tahun berapa itu.