Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Polda Sumut akan Undang Edy Rahmayadi untuk Klarifikasi Kasus Jewer Coki
4 Januari 2022 19:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Polda Sumut mendalami laporan pelatih biliar, Khairuddin Aritonang atau Coki, yang dijewer dan diusir Gubernur Edy Rahmayad i. Coki telah membuat laporan ke Polda Sumut, Senin (3/1).
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan laporan Coki sedang dipelajari.
“Saat ini penyidik sedang mempelajari serta mendalami terkait dengan laporan tersebut. Nantinya polisi akan memanggil atau mengundang pihak-pihak yang terkait untuk dimintai klarifikasi dan keterangan lebih lanjut,”ujarnya kepada wartawan, Selasa (4/1).
Namun dia tidak merinci kapan jadwal pemanggilan Edy Rahmayadi. Proses penyelidikan masih berlangsung.
“Untuk updatenya nanti kita akan sampaikan ke rekan-rekan media, pemanggilan. Dalam arti klarifikasi mengundang pihak-pihak terkait yang tadi saya, sebutkan itu. Pastinya penyidik akan memanggil itu,” ujarnya.
Sebelumnya Coki melaporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut atas perbuatan tidak menyenangkan. Dia diancam dengan tindak pidana Pasal 310 Jo Pasal 315 KUHP.
Dia berharap polisi memproses kasusnya agar dapat memberikan rasa adil kepadanya.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya harapannya diproses dengan baik, sehingga ini menimbulkan rasa keadilan bagi saya," ujar Coki kepada wartawan, Senin (3/1)
Coki mengatakan laporan ke Polda Sumut buntut dari, Edy tidak merespons somasi yang diberikan pihaknya, yakni meminta maaf secara terbuka. Meskipun begitu pihaknya tetap membuka pintu maaf untuk Edy.
“Kita juga sebagai sesama umat muslim, kan untuk saling memaafkan. Syaratnya gini aja, terbuka. Panggil kawan-kawan media, kawan kawan pengacara saya, teman teman yang lain dan disaksikan umum,”ujarnya
Sebelumya video Edy Rahmayadi menjewer dan mengusir Coki beredar luas di media sosial. Peristiwa ini heboh saat Edy menyampaikan sambutannya.
Dalam sambutannya, ia meminta atlet Sumut lebih meningkatkan prestasinya, terlebih PON 2024 akan digelar di Sumut dan Aceh.
ADVERTISEMENT
Saat menyampaikan motivasi pidato ini, Edy kerap mendapat selingan tepuk tangan tamu yang hadir. Namun pada saat itu, Edy melihat Coki tidak bertepuk tangan karena diduga sedang tertidur.
Sementara itu, Coki membantah dijewer karena tidur saat acara, seperti pemberitaan yang beredar luas.
Menurutnya, tidak hanya dia saja yang tidak tepuk tangan, ada juga peserta yang lain. Tetapi hanya dia yang disuruh Edy naik ke atas panggung.