Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
"Komennya enggak cuma di akun @ui.cantik doang, tapi sampai nge-DM (direct message) aku, dan sampai dia komen di post aku 'bisa dipakai enggak? Bisa BO (booking order) enggak?' Sampai aku sudah risi banget deh," ucap Zahra Puspita dengan nada kesal.
ADVERTISEMENT
Zahra merupakan mahasiswi jurusan Farmasi Universitas Indonesia yang fotonya diunggah oleh akun @ui.cantik pada akhir tahun 2018 lalu. Gara-gara fotonya masuk di akun tersebut, Zahra kebanjiran permintaan pertemanan dan pesan (direct message) di akun Instagram pribadinya. Bukan hanya sekadar mengajak berkenalan, tetapi juga pelecehan verbal berupa ajakan berkencan hingga tawaran booking.
Akun yang memiliki ratusan ribu pengikut itu memang sering mengunggah foto-foto mahasiswi UI yang 'dianggap' cantik. Namun awal 2019 ini, akun tersebut menghilang.
Tidak hanya akun @ui.cantik, ternyata banyak juga akun-akun sejenis yang membawa nama kampus, misalnya akun @ugmcantik yang berisi kumpulan foto-foto mahasiswi Universitas Gadjah Mada, ada juga Universitas Padjajaran dengan akun @unpad.geulis, Universitas Diponegoro dengan akun @undip.cantik, Universitas Brawijaya dengan akun @bidadari_ub dan masih banyak akun-akun lainnya.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya foto, informasi soal nama lengkap, nama fakultas, dan jurusan juga mereka cantumkan. Akibatnya, mahasiswi-mahasiswi yang fotonya diambil tanpa izin merasa terganggu karena serbuan pesan yang diterima di akun pribadinya. Walaupun sebagian dari akun-akun itu mengklaim telah meminta izin sebelumnya kepada si empunya foto.
Akun-akun mahasiswi cantik ini seperti dua sisi mata uang. Di satu sisi unggahan mereka membawa petaka bagi si pemilik foto, tetapi ada juga pemilik foto yang merasa diuntungkan. Shelma misalnya, alumni UI ini mengaku banyak efek positif yang ia rasakan saat fotonya diunggah di akun @ui.cantik. Dia jadi memiliki jaringan yang luas dan dibanjiri permintaan endorse dari online shop hingga dapat meraup keuntungan yang menurutnya lumayan.
ADVERTISEMENT
Keuntungan lain juga dirasakan oleh pengelola akun-akun mahasiswi cantik. Berawal dari iseng, mereka ternyata bisa meraih pendapatan dari endorse di Instagram. Misalnya pengelola akun @ugmcantik yang mengaku mendapat penghasilan jutaan rupiah setiap bulan.
Keuntungan dan petaka yang ditimbulkan dari akun-akun mahasiswi cantik ini memang menjadi polemik. Belum ada aturan tegas yang mengatur pelindungan data pribadi ini membuat sanksi kasus pencatutan informasi pribadi seolah tak bergigi.
Seperti apa kisah para mahasiswi yang fotonya masuk akun cantik? Siapa sosok di balik admin akun cantik, dan adakah sanksi hukum bagi admin jika si pemilik foto protes? Simak cerita selengkapnya dengan ikuti topik Polemik Akun Mahasiswi Cantik di kumparan.