Polemik Dana PIP: Ortu Alumni Terkejut Sekolah Ambil Rp 2 Juta Diam-diam

18 Februari 2025 18:25 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana SMPN 1 Kutawaluya Karawang, Selasa (18/2/2025). Dok: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana SMPN 1 Kutawaluya Karawang, Selasa (18/2/2025). Dok: kumparan
ADVERTISEMENT
Puluhan wali murid SMPN 1 Kutawaluya Karawang beramai-ramai mendatangi sekolah pada Selasa (18/2), untuk menagih dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang menjadi hak siswa.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lokasi sekitar pukul 12.10 WIB, puluhan warga datang ke sekolah berbekal secarik kertas.
Kertas itu merupakan tangkapan layar laman pip.dikdasmen.go.id yang membuktikan bahwa anak mereka masuk dalam kuota penerima PIP di sekolah tersebut, namun belum tersalurkan.
Di salah satu ruangan, pihak sekolah menyediakan tiga meja layanan khusus penanganan PIP. Dua meja di depan untuk pendataan siswa yang berhak menerima PIP, dan satu meja di belakang untuk proses pencairan dana PIP.

Alumni Baru Tahu Rp 2 Juta Diambil

Azis Maulana. Dok: kumparan
Salah satu wali murid, Azis Maulana (26), misalnya, sudah dua hari terakhir sering bolak-balik sekolah untuk memperjuangkan hak keponakannya, Nova Almawadah.
Nova Almawadah merupakan siswi SMPN 1 Kutawaluya lulusan 2021/2022.
ADVERTISEMENT
Berbekal tanda bukti verifikasi PIP dan mutasi rekening dari perbankan, ia menyebut jika pihak sekolah sudah menarik dana sebesar Rp 2 juta rupiah dari rekening tanpa pemberitahuan kepadanya.
"Sudah Rp 2 juta ternyata ditarik sekolah tanpa pemberitahuan, di rekening sekarang cuma disisain Rp 100 ribu, makanya ini saya tongkrongin terus supaya dapet," katanya.
Selama tiga tahun bersekolah, keponakannya disebut sama sekali tidak mendapat pencairan PIP.
"Selama sekolah gak pernah, diberi tahu juga nggak ada. Padahal dari kelas 2 SD dia dapet terus, pas SMP aja gak ada, nah sekarang baru ketahuan ternyata ada kan," katanya.
"Yang lain yang 300, 400, mah sudah pada cair, yang dari saya mah belum ini dari kemarin, mungkin karena nominalnya agak gede, mereka kebingungan," tambah Azis.
ADVERTISEMENT

Cerita Ortu Lain: Baru Tahu Dana PIP

Suasana SMPN 1 Kutawaluya Karawang, Selasa (18/2/2025). Dok: kumparan
Di tempat sama, wali murid lainnya, Dedeh (77), mengaku mendapat informasi anaknya mendapat PIP usai mengecek langsung di laman Dikdasmen.
"Dibantu cek, kan ramai di grup sosmed pas dicek ternyata dapet, tapi kan gak pegang bukunya, makanya ini mintain surat pengantar ke sekolah buat ngecek ke bank biar ketahuan jumlahnya," ujarnya.
Dia menyebut anaknya sudah berlangganan PIP sejak duduk di kelas 4 SD. Dana itu, kata dia, dimanfaatkan untuk mencukupi kebutuhan sekolah anaknya mulai dari tas, buku-buku hingga sepatu.
"Lumayan banget lah buat keperluan seragam, buku, sepatu. Padahal kalau dikasih tau dapet juga saya pribadi pasti bakal ngasih buat ucapan terima kasih, tapi kalau kayak gini jelas lah menyayangkan banget," sesalnya.
ADVERTISEMENT

Penjelasan Sekolah: Diambil Oknum

Kuasa hukum MKKS SMPN se-Karawang, Joen. Dok: kumparan
Kuasa hukum Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMPN se-Karawang, Joen, mengungkap pihak SMPN 1 Kutawaluya masih berupaya mengembalikan dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk para siswa yang belum menerima.
"Sekarang masih berproses, kalau dikembalikan 100 persen memang tidak, masih ada yang belum menerima," ungkapnya.
Dana pengembalian saat ini baru terkumpul sebesar Rp 40 juta. Adapun total nominal yang harus dikembalikan, ia mengaku belum mengetahui secara rinci.
"Yang dibalikkan oleh kepsek mungkin waktu itu kekurangan yang diambil oleh oknum jadi dikembalikan lagi melalui dana pribadi jadi sifatnya nombok," ujarnya.
Suasana SMPN 1 Kutawaluya Karawang, Selasa (18/2/2025). Dok: kumparan