Polemik Logo AJI di Surat Shane Lukas ke David Ozora

29 Maret 2023 20:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Surat permitaan maaf Shane Lukas ke David Ozora. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Surat permitaan maaf Shane Lukas ke David Ozora. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Surat permintaan maaf Shane Lukas (19) ke David Ozora (16) kembali jadi sorotan karena terdapat logo AJI di dalamnya. AJI atau Asosiasi Jurnalis Independen, merupakan salah satu organisasi profesi jurnalis di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Pengacara Shane Lukas, Happy SP Sihombing, mengatakan dirinya baru mengetahui keberadaan logo tersebut.
"Saya juga, kami tim kuasa hukum baru tahu ada katanya kertas itu ada logo AJI. Baru tahu, baru detik ini nih. Baru tahu sekarang. Baru tahu ini saya," ungkap Happy saat dihubungi kumparan, Rabu (29/3).
Ia menjelaskan, timnya tak membuka surat yang berada di dalam amplop saat mereka membesuk Shane.
"Kita enggak baca ketika itu di amplop. Dikasihkan aja. 'Berikan ini surat dari saya Pak, kasihkan keluarga David,' jelas Happy menirukan ucapan Shane saat itu.
"Jadi kita enggak tahu surat yang dia buat ada logo ada apa itu. Ya enggak tahu kita. Shane yang tahu," tutupnya.
Klarifikasi AJI
Tersangka kasus penganiayaan David Ozora, Shane Lukas Rotua dan pemeran A saat menjalani rekonstruksi di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada Jumat (10/3/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pihak AJI ikut memberikan klarifikasi terkait polemik surat dengan logo organisasinya tersebut. Ketua Umum AJI Indonesia, Sasmito menegaskan, pihaknya tak sedikitpun terkait dengan kasus penganiayaan yang menjerat Shane Lukas tersebut.
ADVERTISEMENT
Berikut pernyataan tertulis dari AJI yang diterima kumparan;
AJI Tidak Terkait dengan Surat Shane
Shane Lukas, tersangka kasus penganiayaan D telah membuat surat permohonan maaf dengan tanggal 14 Maret 2023 yang ditujukan kepada korban. Surat tersebut ditulis di selembar kertas, yang di bagian kanan terdapat logo yang dikaitkan dengan organisasi AJI.
AJI mengetahui surat ini setelah beredar di media sosial dan perbincangan di sejumlah Grup WhatsApp (WAG) pada 28 Maret 2023. Sejumlah orang kemudian menanyakan kaitan AJI dalam surat tersebut.
AJI secara organisasi menyatakan tidak ada kaitan dengan kasus penganiayaan terhadap D atau tersangka Shane Lukas. AJI juga tidak mengetahui penggunaan kertas tersebut untuk surat permohonan maaf.
Demikian klarifikasi ini kami sampaikan. Kami berharap korban segera pulih dan bisa beraktifitas kembali, serta mendapat keadilan penuh atas penganiayaan ini.
Shane Lukas Rotua (19), saat dibawa kembali ke Rutan Polda Metro Jaya usai menjalani rekonstruksi kasus penganiyaan David, Jumat (10/3). Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya pengacara Shane mengungkapkan, surat tersebut asli ditulis tangan oleh Shane sendiri.
ADVERTISEMENT
"Surat itu original ditulis oleh Shane Lukas. Dia bilang tolong kasih dong ke adik David," ujar pengacara David, Happy SP Sihombing, dalam keterangannya. Selasa (28/3).
Dalam surat tersebut, Shane menulis kalau dirinya akan membantu mengungkap perkara David. Akan tetapi, Happy sendiri belum memahami perihal apa yang ingin diungkap Shane.
"Maka itu saya juga belum konfirmasi dia, belum besuk dia. Tapi artinya dia bakal mengungkap apa yang dia alami, apa yang dia dengar," jelas Happy.
Dalam kasus penganiayaan David, polisi menetapkan Mario Dandy Satriyo (20), Shane Lukas Rotua (19), dan perempuan A (15) sebagai tersangka. A bahkan hari ini telah menjalankan musyawarah diversi yang dilanjutkan dengan sidang dakwaan di PN Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Para tersangka dijerat dengan pasal tentang penganiayaan berat dan terencana, termasuk pasal perlindungan anak.